Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senja Ini Hujan Lagi, Sayang

2 Maret 2021   13:50 Diperbarui: 2 Maret 2021   14:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Untukmu yang duduk merenung pada teritis senja
hujan tak akan memusnah hasrat
para pecinta sekarang sedang memanen asmara
petir adalah fatwa para pujangga
ulir dingin di saat hasrat berpagut
melihatmu di jilatan kilat
betapa ingin menjaga hatimu seberkas kristal
tak pecah berderai dari nafsu ego memeluk hangat
karena hujan adalah benih-benih
yang akan menumbuhkan hutan kata
pernah kutitipkan pada dada yang berbahagia
bukan pada hujan air mata
di peluk kasihu ingin kita menari
dari percik dingin
di situ tempat kita
saling menghangatkan
mungkin di situlah cawan suka yang akan kita reguk
hingga kerut memangkas usia

(Plg, 2019)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun