Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nakalnya Cinta; Mengenangmu Ketika Hujan

14 April 2020   09:16 Diperbarui: 14 April 2020   09:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

mengenangmu ketika hujan turun
atap langit ditutup sela daun mahoni
rambutmu basah tapi tak sampai membasahi bola mata
aku lihat binar serupa kejora
harusnya aku jatuh cinta

baju putih biru pertegas status
kau baru pulang ekstra kurikuler
mungkin kau mau singgah di warung pinggir jalan
semangkok mie rebus dan teh hangat
taklah membuat kita terlambat sebelum senja
terbenam kelap-kelip

kau ceritakan tentang Edo
lelaki berjambang halus dengan bibir merah
dia tak suka merokok
kau cinta

kau ceritakan aku mirip dia
bahkan dari gerak lagu
meski kau bukan ahli nujum dari negeri tak terjamah
tanyamu  bertambah meracun
apakah aku ayah Edo?

aku malu, cinta remuk redam
cepat habiskan mie rebusmu
aku melihat panci beterbangan di kepala

terkadang cinta itu bisa celaka
ketika usia tak mempunyai tatakrama

1404

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun