Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Menebal

14 November 2019   13:36 Diperbarui: 14 November 2019   13:36 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

titik-titik hujan menebal
aku ingin mewarnai matamu yang segar
putik mencintai serbuk sari
mimpi pohon memagar bukit
ataukah aku hanya bermimpi?

Nopember pertengah
kita  mencoba mengkaliskan cinta
padu dalam lagu satu
ataukah kita tak bisa membaca
pada derasnya tercipta kesejukan
mencintai kehangatan pada sebait bahuku
telah lama kita melupakan pelukan
aku menanam benih harap
agar hidupku bukan kerakap
bagimu

belajar mencintaimu
hujan selalu menggarami masa
titik-titik luka mari disembuhkan
bukan pada titik di mata sebagai kecambah
musim kemarau tak sudah

Sapta, 141119

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun