titik-titik hujan menebal
aku ingin mewarnai matamu yang segar
putik mencintai serbuk sari
mimpi pohon memagar bukit
ataukah aku hanya bermimpi?
Nopember pertengah
kita  mencoba mengkaliskan cinta
padu dalam lagu satu
ataukah kita tak bisa membaca
pada derasnya tercipta kesejukan
mencintai kehangatan pada sebait bahuku
telah lama kita melupakan pelukan
aku menanam benih harap
agar hidupku bukan kerakap
bagimu
belajar mencintaimu
hujan selalu menggarami masa
titik-titik luka mari disembuhkan
bukan pada titik di mata sebagai kecambah
musim kemarau tak sudah
Sapta, 141119
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!