Bandung -- Sabtu (16/07/2022). Untuk mewujudkannya Salah satu dari Tri Dharma Perguruan tinggi, kami mahasiswa dari perguruan tinggi Universitas Pendidikan Indonesia melakukan pengabdian kepada masyarakat yang sering disebut dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Oleh karena itu, kami mahasiswa dibawah naungan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) melaksanakan kegiatan tersebut selama 1 bulan penuh dari mulai tanggal 11 Juli hingga 10 Agustus 2022.
Kuliah Kerja Nyata Tematik pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 ini mengusung topik "Kuliah Kerja Nyata Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's Desa dan MBKM" yang mana diharapkan kepada mahasiswa agar dapat mewujudkannya untuk membuat masyarakat yang lebih baik di berbagai aspek. Kemudian, kami dari Kelompok 105 sendiri mendapatkan tema "Konsumsi dan Produksi Desa" yang mana dari kelompok 105 besar yang terdiri dari 31 mahasiswa/i ini kemudian dibagi menjadi kelompok kecil beranggotakan 5 orang yang seterusnya melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bojongloa, Kabupaten Bandung.
Kami memiliki beberapa program kerja yang akan dilaksanakn di Desa Bojongloa. Sakah satunya adalah pelaksanaan Imunisasi dan sosialisasi Pentingnya Pencegahan Stunting. Program yang dilakukan posyandu di RW 18 Desa Bojongloa ini menjadi suatu wujud nyata dalam meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat, salah satunya yaitu pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi. Hadirnya fasilitas kesehatan menjadi suatu bentuk tindakan dalam peningkatan kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan pengobatan penyakit, serta pemulihan kesehatan.
Ada beberapa tahap pemberian imunisasi yang kami lakukan. Mulanya dilakukan dengan pengukuran berat dan tinggi badan bayi, kemudian bayi akan diberikan imunisasi berdasarkan kategori usia anak. Kami juga memberikan makanan yang menyehatkan.
Perlu diketahui, bahwa imunisasi menjadi langkah awal bagi para Ibu dalam mencegah buah hatinya yang masih sangat rentan terjangkit oleh penyakit, seperti saluran pernapasan, polio, campak, dll. Imunisasi juga dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan penurunan angka kematian bayi. Oleh karena itu, setelah kegiatan imunisasi selesai kami melakukan sosialisasi mengenai pencegahan stunting agar orang tua lebih mengetahui lebih dan lebih waspada terhadap masalah stunting ini.
Beberapa pencegahan Stunting yaitu:
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
2. Beri ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan
3. Dampingi ASI eksklusif dengan MPASI yang sehat