Mohon tunggu...
Muhammad Rifai
Muhammad Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Atasi Sampah, Warga Sukaraja Ciptakan TPS Terpadu

12 Juli 2020   09:15 Diperbarui: 12 Juli 2020   09:09 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sekelompok warga Kampung Sukaraja, RT 06/RW 05, Desa Cikeas, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, berkerjasama mengelola sampah dengan menggunakan Insinerato.

Dengan menggunakan gerobak, sampah-sampah rumah tangga mereka kumpulkan dan dibawa ke Tempat Pembungan Sampah Terpadu (TPST) Sukaraja. 

Sebelum di bakar ke dalam tungku, para pengelola yang mereka namai dengan sebutan Ruhai ini (nyala, dalam bahasa Sunda. red), memisahkan sampah sesuai jenisnya masing-masing. 

Dibagi menjadi sampah organik berupa dedaunan, sayuran atau buah-buahan dan sampah non-organik yang terdiri dari sampah plastik, botol plastik, botol kaca ,kardus dan sampah B3 atau sampah medis.

Sistem Kerja Insinerator (Tungku Pembakaran Sampah)

Tidak semua sampah dibakar didalam tungku insinerator. Sampah-sampah yang bernilai ekonomis seperti botol plastik, botol kaca, kardus ataupun besi dan sampah-sampah yang memungkinkan di resycle mereka kumpulkan dan nantinya dijual ke Pengepul. 

Sedangkan sampah organik, seperti sampah sayuran dan buah-buahan mereka manfaatkan untuk dijadikan pupuk cair dengan bantuan alat komposter.

Didalam tungku, terdapat 2 saringan yang berfungsi menyaring juga memisahkan sampah dengan residu (hasil pembakaran sampah). Kemudian dilengkapi dengan alat Scruber yang berfungsi sebagai penyaring partikel-partikel berbahaya sehingga asap yang dikeluarkan tidak membahayakan.

Pertama, sampah kering dimasukan dibagian terbawah kemudian dibakar. Kedua, sampah-sampah basah dimasukan berkala diatasnya. 

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Mursyid mengungkapkan, dengan memakai sistem oven dalam 1 jam pun sampah basah itu akan kering dan langsung cepat terbakar.
"Nah ini kan sistemnya seperti oven. Jadi sampah basahpun dalam satu jam bisa kering."ungkap Ketua Pengelola TPST Sukaraja ini, pada Minggu (12/07).

Dengan kapasitas 2 tungku, Insinerator yang dimiliki TPST Sukaraja ini mampu menggarap sampah hingga 1 ton dengan waktu setengah hari atau sekitar 6 jam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun