Mohon tunggu...
Muhammad Rifai
Muhammad Rifai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hebat! Berbudidaya Jangkrik untuk Membantu Perekonomian Masyarakat

2 Juli 2020   10:35 Diperbarui: 2 Juli 2020   14:26 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menekuni usaha dibidang pembudidayaan jangkrik telah di lakoni Ajat (31) kurang lebih 2 tahun lamanya. Berawal hanya 1 box media budidaya hingga kini sudah memiliki 15 box budidaya dengan ukuran 1.20 m x 2.20 m.

Dibantu satu rekannya, Rian (21), mereka mampu menyuplai kebutuhan pasar dari 10 hingga 50 kg jangkrik per-panennya.

Proses Pembudidayaan

Media budidaya jangkrik berupa box triplek yang telah dibuat sesuai kebutuhan, di beri dedaunan dan pur sebagai pakan yabg kemudian di tambahkan klaras (Daun Pisang Kering) sebagai tempat si jangkrik hidup.

dokpri
dokpri

Ajat menjelaskan, dari awal telur hingga kurun waktu 1 bulan sudah bisa dilakukan panen. Namun jika ingin menghasilkan telur di butuhkan waktu hingga 2 bulan. Pada masa telur hingga 20 hari, harus di pantau intens supaya telur jangkrik menetas lebih optimal. Baru setelah itu cukup dilakukan pemantauan 1 kali dalam sehari.

"Tak perlu perawatan ekstra, cukup dilakukan kontrol selama 1 kali dalam sehari pagi atau sore untuk penyemprotan air guna menjaga suhu agar tetap lembab," ungkapnya.

Biaya pembuatan kandang pun cukup terjangkau. Hanya merogoh kocek 150 hingga 350 ribu rupiah tergantung ukuran pembuatan kandang.

Ajat menjelaskan, harga jangkrik mengalami naik turun dipasar. Berkisar 25 hingga 35 rupiah per kilo, tergantung kebutuhan pasar, jumlah stok dan faktor cuaca yang sangat mempengaruhi jumlah produksi jangkrik ini.

"Cuaca sangat mempengaruhi jumlah produksi. Jika cuaca penghujan jumlah produksi akan meningkat namun harga di pasar akan mengalami penurunan karena jumlah jangkrik yang banyak. Namun jika cuaca stabil jumlah produksi pun akan stabil hingga harga jual yang stabil di pasar."jelasnya saat diwawancarai pada Rabu (01/07/2020).

Alasan ia memilih budidaya ini karena kebutuhan bahan baku, pakan dan daun klaras yang menjadi keharusan cukup tersedia di daerahnya di Kampung Cibedug Hilir. Rt.01/03, Desa. Nagrak, Kecamatan. Sukaraja, Kabupaten. Bogor.

"Budidaya jangkrik ini tidak terlalu sulit jika kita telah faham ilmunya dan juga minim kendala. Hanya cuaca yang menjadi faktor dan semut-semut sebagai hama bagi telur si jangkrik."tambahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun