Mohon tunggu...
Tankulava
Tankulava Mohon Tunggu... Guru - Rifai el-Carbon

Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN-SU

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Surat yang Terakhir: Pertemuan Kedua

29 September 2020   15:32 Diperbarui: 13 Oktober 2020   14:52 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa meter gerbang sekolah sudah mereka tinggalkan dan tidak hanya mereka siswa yang berjalan kaki. Jalan raya dipenuhi kerumunan siswa yang bergegas pulang kerumah hingga pengguna jalan yang berkendara harus bersabar melewati jalanan ramai menurunkan gas kendaraannya agar anak-anak siswa yang memadati dua pertiga jalanan tidak tertabrak.

Mereka bertiga lebih memilih jalan santai sambil ngobrol hingga jalanan sedikit lapang untuk dilewati. Tiba waktunya mereka mendekati gerbang SMA 2, yang tadinya juga ramai orang yang keluar dari gerbang tersebut.

Mata Faldi yang tadinya fokus menatap kedepan malah mengikuti interuksi fealingnya untuk mengamati keadaan dibalik gerbang SMA 2 tersebut. Sontak Faldi tersenyum kecil mengamati dua gadis yang ia kenal sebelumnya, yah Nora dan temannya berjalan perlahan melewati gerbang pagar sekolah. 

Melihat Faldi yang melempar senyum kepadanya, Nora juga tersenyum namun tersipu malu menyadari kalau mereka dipelototi. Sementara kedua teman Faldi sedang asyik mengobrol tanpa ia pedulikan.

"Kalau menurutmu gimana Fal" Gumam Amat meminta tangaapan ataupun jawaban dari apa yang ia bicarakan bersama Bily.

"Cantik" Sahut Faldi dengan mata melotot melihat gadis yang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Apanya yang cantik" Ucap Bily kebingungan dengan jawaban temannya.

"Hah" Sahut Faldi mengalihkan pandangannya "Kenapa tadi" Sambungnya.

"Melamun terus dari tadi. Temannya ngomong pun tidak di hiraukan" Cetus Amat.

"Siapa yang melamun, aku cuma lihat itu tadi" Faldi menunjuk dengan mulutnya untuk membela diri.

"Lihat apa hah, disitu tidak ada yang aneh dari tadi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun