Mohon tunggu...
Rievan Achmad Fathurrachman
Rievan Achmad Fathurrachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak ada pengorbanan yang tidak dihargai.

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Perjuangan Pemilik Rumah Makan yang Bertahan di Tengah Pandemi

29 Juni 2021   14:32 Diperbarui: 29 Juni 2021   14:42 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, kesulitan yang Mba Wi hadapi tidak menyurutkan semangatnya untuk tetap membuka Rumah makannya, agar dapat membatu memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah musim pandemi Covid-19. Mba Wi pun menceritakan ketika pertama kali membuka rumah makan, ia dulu hanya iseng-iseng menawarkan makanan yang Mba Wi buat kepada teman-temannya. Namun mendapat tanggapan positif ia pun mencoba membuka warung makan.

"Ya dulu saya coba buat makanan, terutama ayam bakar kemudian saya suruh teman saya nyoba, dan katanya enak. Akhirnya saya tertarik untuk menekuni bisnis rumah makan ini" ucap Mba Wi. Mba Wi yang dulunya hanya ibu rumah tangga, memang mempunyai hobi memasak. Hobi ini menurun dari ibunya yang juga suka memasak.

Berawal dari kejenuhan selama dirumah, dan mendapatkan respon baik dari teman-temannya saat mencoba masakannya. Mba Wi pun memantapkan membuka rumah makan, hal itu sekaligus membantu ekonomi keluarganya dan meringankan tugas suaminya.

Rumah makan yang terletak di Selo, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul. Memang didirikan baru dan berada jauh dari keramaian kota. Namun walaupun terletak di daerah jauh dari kota, namun cita rasa makanan di warung Mba Wi ini mempunyai rasa makanan yang enak. Tak jarang rumah makan milik Mba Wi ini pun sering di padati oleh berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua, mulai yang hanya datang sendiri hingga rombongan orang.

Orang yang ingin menikmati pemandangan desa yang asri pun dapat mengunjungi rumah makan milik Mba wi, selain harganya yang cukup terjangkau, Rumah makan pun terletak jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Tak perlu khawatir tidak kebagian tempat, karena rumah makan milik Mba Wi ini menyediakan tempat yang cukup luas dan cocok digunakan untuk berkumpul bersama keluarga. Pembeli pun bisa memilih duduk di meja atau pun duduk lesehan. Menikmati makanan di tengah kondisi desa yang asri membuat siapa saja yang mampir ke rumah makan Mba Wi akan betah berlama-lama.

Biasanyaa, warung makan ini mulai ramai dikunjungi setelah jam 18.00 WIB. Salah satu alasan mengapa banyak diminati adalah selain tempat yang nyaman, harga yang murah menjadi salah satunya.

Rumah makan milik Mba Dwi ini menyediakan berbagai olahan Ayam, Lele, Gurameh dan masih banyak lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun