Mohon tunggu...
Rievan Achmad Fathurrachman
Rievan Achmad Fathurrachman Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak ada pengorbanan yang tidak dihargai.

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 20

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri perkembangan Esport di Indonesia

3 Maret 2021   15:05 Diperbarui: 6 Maret 2021   12:49 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perkembangan esport di Indonesia sangat meingkat dalam beberapa tahun ini. Banyak team esport tanah air yang berhasil berprestasi di Indonesia bahkan turnamen-turnamen di dunia. Diantaranya Bigetron Esport divisi PUBG Mobile, dan Evos Esport divisi Mobile Legends.

Tidak bisa dipungkiri jika esport sekarang menjadi industri yang besar dan sangat populer di Indonesia. Bahkan sekarang pemerintah mulai mendukung perkembangan esport di Indonesia. Esport telah menjadi bagian besar dari masyarakat Indonesia dan berdampak langsung pada masyarakat maupun negara.

Sebenarnya esport di negara Indonesia sudah mulai eksis sejak berkembangnya internet, sudah banyak masyarakat Indonesia yang memainkan game terutama game online.

Game online banyak digemari masyarakat Indonesia bahkan dunia karena dalam game sesorang dapat bertemu atau bermain dengan orang lain walaupun tidak berada pada tempat yang sama. Dari hal inilah awal mula esport hingga menjadi hal yang besar di masa sekarang.

Melihat perkembangan esport yang mulai tinggi di masa itu, muncul juga warung internet atau yang lebih dikenal dengan warnet. Warnet pada masa itu digunakan sebagian besar orang yang tidak mempunyai pc atau akses internet untuk bermain game.

Liga game awal mula lahirnya esport di Indonesia pada tahun 1999. Dalam liga game 1999 game yang di pertandingkan adalah Quake II dan Starcaft. Dan turnamen besar kedua esport di Indonesia dilakukan pada tahun 2002 di delapan kota.

Namun setelah tahun tersebut, kompetisi esport di Indonesia mengalami pasang surut dan tidak semenarik dua kompetisi awal tersebut. Namun esport di Indonesia mengalami titik pesat perkembangan pada tahun 2018.

Pada tahun 2018 munculah turnamen yang berhadiah besar dari game dota 2 bernama GESC. Hal itu mengakibatkan para penggila game di Indonesia yang haus akan prestasi menggebu gebu. Hadiah yang dibrikan pun tidak tanggung-tanggung senilai 300 ribu dollar.

Developer game Mobile pun tidak mau kalah, buktinya di tahun 2019 juga ada lagi turnamen dengan hadiah yang besar, yaitu MPL S4 (Mobile Legends Profesional League). Developer dari Mobile Legends yaitu Moonton melipat gandakan total hadiah kepada pemenang dari MPL.

Semenjak saat itu Mobile Legends berubah menjadi game yang sangat populer di Indonesia dan memantik perkembangan pesat di dunia esport Indonesia. Game dengan tema battleroyale seperti PUBG Mobile dan Free Fire juga mulai mendapat hati para penggila game di Indonesia.

Orang-orang sekarang bermain game bukan hanya soal kesenangan/hiburan, namun mulai digunakan untuk mendapatkan uang dari perlombaan bahkan menjadikan game sebagai pekerjaan dengan menjadi atlet esport.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun