Pertandingan lanjutan babak 16 besar liga champion 2018/2019 dini hari nanti akan mempertemukan tim raksasa Eropa, Liverpool ( Inggris) melawan Bayern Munchen (Jerman). Laga bigmatch ini diprediksi  akan menampilkan pertandingan seru yang sayang untuk dilewatkan.
Bermain di markas sendiri, Liverpool setidaknya akan bermain habis-habisan demi mengamankan tiket ke babak 8 besar nanti. Meskipun, Dejan Lovren masih dikabarkan cedera, hal ini tak lantas membuat Juergen Klopp kelabakan, apalagi setidaknya ia sudah hapal betul bagaimana permainan dari Bayern Muenchen  saat masih melatih Borrusia Dortmund.  Klopp, dipastikan akan menurunkan Mohamed Salah, Sadio Mane, Henderson dan Firmino yang sudah menjadi paket komplit dalam menyerang pertahanan lawan. Meski dihantui bayang-bayang Manchester United pada pertemuan yang akan datang, Liverpool harus tetap fokus untuk tetap menjaga asa untuk lolos kebabak perempat final.
Untuk tim  Bayern Munchen sendiri, pastinya akan bermain habis-habisan agar tidak tersandung dalam dalam laga krusial ini. Setidaknya mereka harus mengambil gol tandang sebagai amunisi di pertandingan kandang nanti. Robert Lewandowski yang telah mencetak 8 gol di ajang Liga Champion ini masih menjadi andalan .
Selain itu, Jelang laga bigmatch ini, terdapat beberapa fakta menarik tentang kedua tim yang sama-sama difavoritkan sebagai juara ini.
Sama-sama menduduki posisi kedua klasemen sementara di liga masing-masing. Â Liverpool dan Bayern Munchen saat ini berada di posisi dua klasemen sementara liga Inggris dan Jerman. Liverpool berada di posisi kedua di bawah Manchester City karena perbedaan selisih gol sedangkan Bayern Munchen berada di bawah Borrusia Dortmund yang terpaut tiga poin.
Memiliki penyerang yang sama-sama produktif. Mohamed Salah sebagai andalan dari tim Liverpool menjadi pencetak gol terbanyak sementara di liga Inggris tahun ini dengan 17 gol sedangkan Robert Lewandowski berada di posisi kedua top skorer liga Jerman dengan 13 poin dan menjadi top skorer di Liga Champion musim ini dengan 8 gol bersama dengan pemain Ajax, Dusan Tadic.
Penggunaan VAR Â (Video Assistant Referees). Pada bulan Desember lalu, komite eksekutif UEFA telah memutuskan untuk menggunakan sistem VAR di fase gugur Liga Champion musim ini. Sama seperti Piala Dunia lalu, VAR bisa digunakan untuk memastikan keabsahan gol, kejadian dalam kotak penalti, kartu merah dan beberapa pelanggaran lain.
Xherdan Shaqiri yang bertemu kembali dengan mantan timnya. Dilansir dari, liverpoolfc.com, Shaqiri yang pernah membela Bayern Munchen sejak 2012 hingga 2015 ini, sangat menantikan pertandingan ini. Ia mengatakan bahwa ia telah mengalami masa-masa terbaik bersama Munchen diawal kariernya dan mendapat berbagai trofi. Meskipun begitu, ia akan tetap bermain maksimal dan berharap bisa memenangkan pertandingan bersama Liverpool.
Fakta menarik lain adalah  Arjen Robben, pemain sayap Munchen, yang mengalami dua kali kenangan pahit di stadion Anfield. Pada tahun 2004, saat ia membela Chelsea, Chelsea harus menyerah ditangan Liverpool dalam adu penalti di semifinal liga champion musim 2004/2005. Juga pada tahun 2009, saat Robben membela Madrid yang harus menelan kekalahan telak 4-0 dari Liverpool di laga 16 besar Liga champion musim tersebut.
Itulah ulasan dan beberapa fakta menarik yang turut meramaikan lanjutan babak 16 besar Liga Champion musim ini. Semoga pertandingan dini hari nanti, menyuguhkan pertandingan yang seru dan menghadirkan banyak kejutan.
