Mohon tunggu...
Rieska Utami
Rieska Utami Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan swasta

penyuka sepi dan penikmat kopi

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dilema Mengubah Karier di Usia 30 Tahun

11 Desember 2018   21:29 Diperbarui: 12 Desember 2018   07:42 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berawal dari besarnya keinginan untuk menjadi seorang wartawan olahraga, saya yang merupakan seorang karyawan swasta dan telah lulus dari akademi kesehatan, ingin sekali mencoba untuk merubah haluan ke bidang jurnalistik. Saya pun kembali ke bangku kuliah dan mengambil jurusan bahasa Inggris  yang saya harapkan setidaknya masih nyambung dengan jurusan jurnalistik karena saya pikir jika saya gagal menjadi jurnalis, setidaknya saya masih bisa menjadi guru bahasa ataupun penerjemah.

Sebenarnya, semangat saya masih tinggi untuk mengejar karir impian saya, tapi sebenarnya apakah saya mampu untuk masuk ke jenjang karir yang saya impikan sementara umur sudah semakin tua, kebutuhan pokok juga semakin meningkat dan kemampuan yang masih biasa saja.

Memang, segala urusan yang menyangkut pada sebuah perubahan, tak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak pertimbangan yang harus dipirkan dengan matang. Pekerjaan yang saya jalani saat ini sudah cukup untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari, hanya saja rasa penasaran saya masih besar dan setidaknya saya  ingin mencoba untuk keluar dari zona nyaman saya.

Tapi saya pun harus berpikir apakah nanti ketika saya sudah memilih untuk meninggalkan karir saat ini, apakah saya bisa mendapatkan penghasilan yang seperti sekarang dan syukur-syukur mendapatkan penghasilan  yang lebih besar. Entahlah, semua itu masih menjadi misteri dan menjadi dilema bagi saya.

Tidak Ada Kata terlambat

Mengutip quote dari CS Lewis berikut 

 You are never too old to get another goal or to dream a new dream. 

yang secara garis besar mengatakan bahwa tidak ada kata terlambat dalam mengejar sesuatu yang kita impikan.

Memang sedikit banyak, kata-kata tersebut menjadi motivasi sendiri bagi saya. Bagaimana saya masih menata mimpi-mimpi saya dan kembali mengejar passion saya.  Sebenarnya jika mimpi diikuti dengan kerja keras pasti akan membuahkan hasil bukan? karena pepatah bilang, kerja keras tak akan pernah membohongi hasil. Hal itulah yag sedang saya jalani sekarang, berusaha menambah wawasan, sering menulis dan berlatih public speaking agar bisa maju dalam karir yang saya impikan dan tidak lupa senantiasa berdoa.

Jika saya memang benar-benar sudah siap untuk beralih karir maka saya harus siap untuk bisa bersaing dengan calon pekerja yang berusia lebih muda yang notabene masih fresh dan idealis dalam bekerja. Tidak sedikit perusahaan yang menerima pegawai non pengalaman diatas 25 tahun. Maka dari itu, inilah salah satu hal  yang membuat semangat saya  turun dalam mengejar karir impian saya.

Memang kesempatan itu pasti ada dalam menggapai karir impian karena sebenarnya bukan masalah mampu atau tidak mampu, tapi adalah seberapa tingginya nyali saya untuk keluar dari zona nyaman dan menjalani hidup yang baru yang belum tentu senyaman saat ini. Inilah mengapa, merubah karir di usia saat ini, tak semudah yang dikira. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun