Mohon tunggu...
Ririn Aprilia
Ririn Aprilia Mohon Tunggu... Notaris - notaris

Mom of two boys, love simple life, grateful and love the sky much......

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Bandara Internasional Chubu yang Nyaman dan Ramah Muslim

11 Januari 2018   12:31 Diperbarui: 12 Januari 2018   11:08 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jepang adalah salah satu  daftar negara yang layak dikunjungi wisatawan. Selain karena keindahan alam, sejarah dan budayanya, Jepang adalah negara maju yang cukup menarik untuk dipelajari.

Jepang menawarkan 17 situs warisan dunia UNESCO, dan dihiasi dengan kuil, kuil Shinto, monumen dan keajaiban teknologi modern lainnya. Tetapi dengan begitu banyak tempat-tempat wisata untuk dipilih baik di dalam kota, pinggiran kota atau bahkan pulau, tentu saja seminggu tidak akan cukup untuk bisa menikmati negara Jepang.

Kebetulan saya ada undangan untuk ikut serta dalam sebuah tur ke Chubu selama 6 hari 4 malam. Saya berangkat dari Indonesia menuju Bandara Internasional Chubu Centraair yang terletak di Tokoname (kira-kira 35 Km selatan Nagoya). Bandara ini juga melayani penerbangan internasional dari beberapa negara dunia, termasuk Indonesia. Selain Centrair, Nagoya juga memiliki bandara yang melayani penerbangan lokal ke berbagai kota di Jepang.

Sebagai bandara internasional yang terletak di Prefektur Aichi, bandara ini berfungsi sebagai pintu masuk ke Jepang. Karena semakin meningkatnya jumlah wisatawan muslim ke Jepang, kini semakin banyak bandara yang menyediakan fasilitas dan kuliner ramah muslim, dan Bandara Internasional Chubu salah satu yang menyediakan ruang shalat bagi wisatawan muslim yang datang ke Jepang.

Ruang shalat di lobi kedatangan (sisi dalam negeri) Bandara Internasional Chubu ini bebas digunakan oleh siapa saja. Ada ruang eksklusif untuk wudhu di depan ruang shalat. Selain itu, ada  juga ruang shalat di daerah keberangkatan internasional di lantai tiga. Ruang shalat itu tergolong nyaman.

Begitupun dengan restoran di Bandara Internasional Chubu kini mulai menyajikan hidangan ramah muslim yang bebas daging babi dan alkohol, salah satunya restoran China bernama Hai Shang Lou yang terletak di Sky Town lantai 4.

Arsip pribadi
Arsip pribadi
Selain itu juga ada toko kebab bersertifikat halal di area makan di dalam bandara, yang bisa disinggahi untuk sekadar mengisi perut saat datang ke Jepang atau saat ingin kembali ke negara Anda.

Namun yang unik dari sekian bandara yang pernah saya datangi, hanya di Bandara Internasional Chubu ini yang menyediakan ruang ganti bagi para wisatawan yang mendarat, namanya Changing Room, sebuah ruang ukuran 2x1 meter persegi bagi yang ingin langsung berganti pakaian setelah mendarat di bandara.

Saat Anda tiba di bandara di Bandara Internasional Chubu Centrair yang terletak di sebuah pulau buatan di Teluk Ise, ada sejumlah transportasi untuk melakukan perjalanan dari Bandara Chubu ke Nagoya, tapi mungkin cara termudah adalah dengan kereta api.

Bandara Chubu  melayani penerbangan tidak hanya terbatas wilayah Asia saja, namun juga termasuk wilayah Amerika Utara, Timur Tengah, Eropa, Hawaii, dan juga Guam.

Arsip pribadi
Arsip pribadi
Salah satu keunggulan dari Bandara Centrair adalah aksesnya yang dekat dengan Nagoya, yakni 30 menit dengan menggunakan kereta. Selain itu, para wisatawan juga bisa mengakses tempat wisata rekomendasi di Jepang yang merupakan warisan budaya dunia bernama Shirakawago berada di Hida-Takayama dengan mudah.

Selain dengan kereta, Anda juga dapat menuju Stasiun Iseshi dengan naik kapal feri berkecepatan tinggi Tsu Airport Line dari pelabuhan yang ada di Bandara Internasional Chubu. Kapal feri akan berhenti di Pelabuhan Tsu Nagisa-machi dengan waktu sekitar 45 menit.

Dari Pelabuhan Tsu Nagisa-machi kita bisa naik bus Mie Kotsu Limited Expres untuk pergi ke Stasiun Iseshi. Waktu perjalanan sekitar 2 jam, biaya paket naik kapal feri dan bus ekspres adalah 3.200 yen. Jadi kapan akan ke Jepang?? Buruaaaaannn nikmati keindahan alam dan budayanya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun