Puisi ku adalah segala tentang mu dalam ingatan. Merangkai bait demi bait dalam setiap nyanyian sunyi yang datang. Menceritakan segala tingkah laku mu yang begitu menyenangkan pada gelapnya malam.
Dalam keramaian sepi, semua kenang hanyut dalam perasaan. Bercerita masa lampau yang begitu indah dan sulit dilupakan.
Kini, segala asa mulai terasa lelah. Kenyataan indah hanya sebatas angan begitu menyesakkan. Mengisi seluruh rongga nafas harapan di dada.
Pada semesta ku berjanji..
Untuk mencintai dari kejauhan, dengan memeluk mu dengan sebait doa. Sebab di dekatmu, tak ada lagi tempat untuk ku ditatap.
Tahuna, 27 Mei 2020.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!