Mohon tunggu...
Ridwan Remin
Ridwan Remin Mohon Tunggu... Freelancer -

User and Freelancer | Contact: ridwanremin@gmail.com | Twitter: @ridwanremin

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banyakin Manggung Biar Gak Bingung

2 Februari 2018   14:46 Diperbarui: 2 Februari 2018   14:53 1579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi (@ridwanremin)

Rasanya bisa punya kesempatan untuk tampil stand up comedy di berbagai tempat tuh gak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata, pokoknya senang. Bukan cuma karena banyak duitnya, tapi lebih dari itu: pengalamannya.

Buat orang-orang kayak gua yang aksinya dari panggung ke panggung, tentu semakin banyak pengalaman dan jam terbang akan membantu gua untuk semakin bisa menghadapi tantangan di suatu panggung yang mungkin agak susah. Bukan susah dalam arti harfiah ya, tapi susah dikendalikan suasananya.

Oh iya, mungkin ada yang belum tahu kalau seni pertunjukan panggung itu banyak banget variable penentu keberhasilan dan kegagalannya. Bukan cuma masalah "bahan" yang mau ditampilkan saja yang perlu dipersiapkan dengan baik, tapi juga mental, sikap, emosi, pembawaan, dan masih banyak lagi hal yang perlu dipersiapkan.

Biasanya tampil di panggung pertunjukan yang memang sebuah gedung pertunjukan dengan penonton yang datang memang untuk nonton (membeli tiket) akan terasa lebih mudah, karena suasananya sudah dibentuk dengan sangat berfokus pada pertunjukannya saja. Namun, berbeda dengan panggung-panggung gigs atau undangan mengisi acara di event-event. Kadang untuk tampil di panggung seperti itu bisa mudah, bisa juga susah, tergantung amal ibadah :p

Gua sih seringnya dapat panggung yang susah, maklumlah, ibadahnya masih setengah-setengah. Hehehe...

Mudah atau susahnya suatu panggung pertunjukan itu sebenarnya relatif, tergantung pengalaman dan jam terbang si penampil. Bagi sebagian komika di Indonesia, tampil di acara corporate itu susah, karena penontonnya bapak-bapak dan ibu-ibu (biasanya pengusaha/pejabat). Namun, bagi sebagian komika yang lain belum tentu beranggapan hal yang sama, karena ya itu tadi tergantung pengalaman dan jam terbangnya.

Gua sendiri belakangan ini sempat beberapa kali tampil di acara corporate: sengaja bilangnya cuma sempat beberapa kali biar gak dikira sombong. Alhamdulillah, penampilan gua gak pernah anyep-anyep amat, ya meskipun jarang sih bisa pecah-pecah banget.

Cuma sebelumnya gua gak pernah nyangka bisa ketagihan kayak gini tampil di acara corporate. Padahal dulu tuh gua paling takut lho tampil di acara-acara kayak gitu, karena aturannya banyak banget. Tampilnya harus sopan, pakaiannya harus rapi, ngomongnya harus saya-anda, jokesnya harus mudah dicerna, dll. Saking takutnya gua tampil di acara corporate, bahkan gua sampai pernah bilang ke diri gua sendiri, "Kayaknya pasar gua mah bukan di situ deh.".

Tapi ya itu dulu, sekarang sih kalau ada job acara corporate pasti gua terima, hehehe... karena seperti yang gua bilang, semua tergantung pengalaman dan jam terbang. Kalau sudah terbiasa, lama-lama pasti bisa kok. Masalahnya, gimana biar terbiasa? Jawabannya ya mesti banyak-banyakin manggung di acara corporate. Terus, gimana caranya biar bisa sering-sering manggung di acara corporate? Hmm, gak tau juga sih, coba ikutan #SUCI8 Kompas TV deh, kalau sudah juara, insyaallah bisa sering-sering manggung di sana!

See you...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun