Generasi milenial tentu sangat akrab dengan Media sosial. Media sosial sejatinya dibuat untuk mempermudah berbagi informasi. Sayangnya, justru banyak sekali penyalahgunaan atas penggunaan media sosial.
Media sosial yang kita gunakan atas nama kita bukan berarti bisa kita gunakan tanpa memperhatikan kepentingan orang lain. tak jarang, pengguna sosial media menyebarkan isu yang berpotensi menyebabkan konflik ras, suku atau agama.
banyak juga pihak-pihak yang memanfaatkan sosial media untuk melancarkan aksi-aksi propaganda, fitnah, bahkan yang bertujuan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal yang umum (terkecil) biasanya Mengumpat dengan kata-kata kasar atau membully teman di kolom komentar sosmed yang pastinya mengganggu pengguna lain.
Yang patut menjadi perhatian adalah bagaimana efek dari penggunaan sosial media tersebut oleh individu-individu seringkali sudah melenceng jauh dari manfaat sosial media itu sendiri yang sejatinya sangat berguna untuk hal yang positif seperti menjalin tali silahturahmi dan sebagainya.
Lalu bagaimana cara merubah perilaku tersebut agar kita bijak berinteraksi di sosial media?
1. Selektif dalam memilih teman di sosmed
Hal ini dimaksudkan agar  kita tidak sembarangan menambahkan atau menerima pertemanan yang memungkinkan membawa efek negatif bagi perilaku kita  dalam menggunakan media sosial.
2. Pikir dahulu sebelum membuat status
Sebaiknya memang tidak membuat status yang memancing pihak lain untuk merespon negatif, banyak sekali hal-hal bermanfaat yang dapat dijadikan status atau mungkin hanya sekedar berkomunikasi dengan sahabat.
3. Hindari perdebatan