Mohon tunggu...
Ridwan Abraham
Ridwan Abraham Mohon Tunggu... Marketing Engineer -

Semoga seluruh umat berbahagia

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Resep Rahasia Djarot Tekan Kemiskinan DKI

22 Desember 2016   08:58 Diperbarui: 22 Desember 2016   09:28 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemiskinan masih menjadi permasalahan yang utama di Jakarta. Hal ini ditengarai karena 2 hal yaitu sulitnya mendapatkan pekerjaan dan biaya hidup yang tinggi jika dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia. Tiap tahunnya, penduduk Jakarta terus meningkat karena banyaknya sektor pekerjaan formal dan non-formal yang tersedia di Jakarta. Akibatnya. jumlah pendatang baru ke Jakarta pun terus meningkat tiap tahunnya.

Permasalahan ini sesungguhnya dapat diselesaikan apabila terdapat kebijakan yang tepat dalam menanggulangi masalah kemiskinan di Jakarta. Untuk meminimalisir jumlah pennduduk miskin setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan; yaitu menyediakan lapangan kerja dan memberikan masyarakat miskin bantuan berupa subsidi kebutuhan sehari-hari

Dua solusi untuk meminimalisir jumlah penduduk miskin yang saya sebutkan diatas sesungguhnya sama dengan gagasan calon Wakil Gubernur Petahana DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat. Menurut Djarot, Pemda (Pemerintah Daerah) DKI Jakarta saat ini telah berupaya untuk menanggulangi masalah kemiskinan di Jakarta.

"Kita akan tekan betul biaya hidup mereka agar adanya penyimpanan (saving money) untuk mereka," ujar Djarot di RPTRA Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan.

Selain itu Djarot juga mengatakan bahwa di Jakarta semua sektor masih membutuhkan tenaga kerja. "Kalau di Jakarta kerja apa saja bisa, misalkan bekerja di PPSU, pekerja kasar lainnya, apapun bisa dikerjakan. Pertanyaannya mau atau tidaknya," tutur Djarot.

Untuk menekan biaya hidup masyarakat miskin, pasangan petahana Basuki-Djarot telah membuat beberapa kebijakan yang sebenarnya sangat menguntungkan masyarakat. Tiga aspek penting dalam kehidupan yaitu pendidikan, kesehatan, dan pangan disubsidi oleh pemda melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan subsidi harga ayam dan daging setiap bulannya. Bahkan untuk tempat tinggal, Basuki-Djarot juga mendirikan berbagai rumah susun yang ditujukan kepada warga yang tinggal di bantaran kali.

Sama halnya di sektor pekerjaan, kebijakan Basuki-Djarot mendirikan Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) cukup banyak menyedot tenaga kerja baru untuk merapihkan permasalahan lingkungan di Jakarta. Pengalaman saya banyak warga yang sebelumnya tidak memiliki pekerjaan bergabung dengan PPSU sehingga ia bisa mendapatkan penghasilan tetap sesuai UMR (Upah Minimum Regional).

Oleh karena itu, dengan berbagai kebijakan dan program tepat sasaran seperti yang telah dilakukan Basuki-Djarot ini angka kemiskinan di Jakarta dapat terus berkurang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun