Mohon tunggu...
RIDWAN HANAFI
RIDWAN HANAFI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seseorng yang menyukai karya tulis sedari bangku sekolah menengah atas dengan banyak karyanya dapat dilihat di cuilan kaya katax pada FB: Ridwan Hanafi @rid.oone dan @rid.ns_98

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nenek

14 Februari 2023   11:56 Diperbarui: 14 Februari 2023   12:07 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja indah itu meredup kemarin, lalu hilang semalam

Mengetuk yang hidup didekat bayangannya

Sayup kata dan seruannya tak akan terdengar lagi

Belaannya dan ayomannya pun takkan terasa lagi

Rangkulannya dan panggilan kampung halaman akan hilang

Didikan dan tarikannya untuk kuat pun sampai tujuan

Segala bakti dari ibu telah usai

Kelakuannya dan kemurahanya  tersayup ke telinga tetangga

Rintik air memaaksa keluar deras hari ini

Sangkaan harapanpun sampai di kesimpulan halaman akhir

raga untuk berjumpa diramadanpun di sankal sang kuasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun