Mohon tunggu...
Mokhammad Ridwan Fauzi
Mokhammad Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Hanya seorang hamba yang menikmati skenario Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Diary

Rasa Sakit yang Berguna

9 Desember 2022   10:21 Diperbarui: 9 Desember 2022   11:26 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Kamu pasti pernah mengalami berbagai macam jenis pengalaman dalam hidup. Mulai dari yang menyenangkan hingga menyakitkan. Namun, jika harus memilih antara menyenangkan atau menyakitkan, pasti kamu hanya akan memilih yang menyenangkan saja. Ya... itu sudah menjadi hal wajar yang tak perlu dipertanyakan, karena hanya orang idiot yang memilih pengalaman menyakitkan dalam hidup, dan itu adalah sebuah faktanya.

            Tapi... apakah kamu pernah berpikir bahwa orang sukses yang kamu lihat saat ini adalah produk dari pengalamannya yang menyakitkan? Maksud saya, rasa sakit yang kamu alami itu akan menjadi pendorong dan alasan kamu untuk bergerak.

            Jika kamu pernah menonton serial anime Naruto, kamu pasti tahu bahwa Naruto selalu ditindas dan diremehkan sedari dia masih kecil, lalu karena hal itu dia menyatakan akan menjadi hokage dan diakui oleh masyarakat desa suatu saat nanti, sejak saat itu dia mulai berlatih keras untuk mewujudkannya. Dari serial Naruto, kamu bisa mengambil pesan bahwa rasa sakit yang dialaminya memberikan dorongan untuk mengubah dirinya menjadi kuat dan diakui oleh masyarakat desa.

            Ayolah kawan itu hanya ada di serial anime dan tidak bisa kita aplikasikan dalam kehidupan nyata! Setidaknya itulah yang terlintas dalam pikiranmu setelah melihat analogi yang tidak masuk akal ini. Baik... mari kita gunakan analogi yang lebih sederhana dan lebih masuk akal. Misal, kamu sedang berjalan didalam rumah lalu tanpa sengaja kakimu tersandung meja yang membuatmu berteriak ANJ***! MEJA GOB***!. Dan mungkin, kamu juga akan mempertanyakan orang bodoh mana yang menaruh meja ditengah jalan seperti ini.

            Namun, rasa sakit yang kamu terima kerena tersandung meja itu akan membuatmu bergerak untuk membetulkan posisi meja tersebut, meski rasa kesal yang kamu alami belum mereda akibat tersandung tadi, tapi rasa sakit itu mampu menjadi alasan untukmu bergerak membetulkan posisi meja ke tempat yang seharusnya.

            Pada kenyataannya rasa sakit yang sebagaimana kamu sangat benci ini secara tidak langsung memiliki manfaat untuk kehidupanmu. Rasa sakit ini mengajarkan kamu untuk memilih apa yang baik dan apa yang tidak baik bagimu. Rasa sakit ini membantu kamu untuk memahami kemampuan serta batasan-batasan yang ada dalam dirimu. Dan rasa sakit ini mengajarkan kamu agar tidak bermain-main dan lebih berhati-hati dalam bertindak.

            Mark Manson dalam bukunya Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat menyatakan bahwa "menghindari rasa sakit dan mengejar kenikmatan tidak selalu berguna, karena rasa sakit dapat sewaktu-waktu menentukan hidup dan mati kita".

            Itulah sebabnya mengapa rasa sakit yang selama ini kamu benci sangat berguna bagi kehidupanmu. Tidak salah jika kamu ingin mengejar kenikmatan, namun pada saat proses pengejaranmu itu tidaklah selalu berjalan dengan mulus, pasti akan ada halang rintang yang membuatmu sakit, dan jika hal itu terjadi maka teruslah bergerak, jangang menghindarinya.

            Sebab, ketika kamu mengindari itu, kamu akan menemukan rasa sakit lain yang tidak ada habisnya, dan kamu pun tidak akan pernah bisa mengatasi rasa sakit yang kamu alami karena kamu selalu menghidar darinya, dan kamu tidak punya pengalaman bagaimana mengatasi sebuah rasa sakit yang kamu alami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun