Mohon tunggu...
Mokhammad Ridwan Fauzi
Mokhammad Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Hanya seorang hamba yang menikmati skenario Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Insecure Lewat Jalur Internet

18 November 2022   10:31 Diperbarui: 18 November 2022   14:26 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Memperlihatkan kesuksesan atau pencapaian atas suatu hal di sosial media saat ini sudah menjadi fenomena yang sudah biasa atau bahkan sudah menjadi suatu tren yang mana jika tidak dilakukan akan membuat kita merasa gelisah dan gusar. Entah apakah itu menjadi suatu hal yang positif atau negatif bagi setiap kalangan, tergantung bagaimana menyikapi hal tersebut.

Namun, pada kenyataanya tidak sedikit orang yang secara tidak sengaja membandingkan dirinya sendiri dengan mereka yang memperlihatkan kejayaannya di sosial media, merasa diri paling hina, paling rendah, dan paling gagal dari yang lainnya. Sifat yang memang tidak bisa dihilangkan dari dalam dirimu. Saya pun pernah merasakan hal itu, bahkan sampai tulisan ini di terbitkan. Melihat kejayaan orang lain di sosial media memang membuat diri semakin overthinking tentang kehidupan yang dijalani, semakin banyak pertanyaan kenapa? Kapan? Dan bagaimana bisa mereka sesukses itu?

Tanpa disadari kamu terus menggerutu dan memaki dalam hati. “Ah! Sial! Mengapa hidup saya sesulit ini?!” begitulah yang kamu katakan setiap hari jika terus menerus membandingkan kehidupanmu dengan mereka. Tak ada yang bisa kamu banggakan, karena kamu hanyalah seorang pecundang yang sangat mengerikan.

Hidup akan terus berjalan, dunia akan selalu berputar. Jangan hanya diam dan merenungi nasib semata, kamu hanya perlu bergerak dan berusaha mencapai apa yang kamu impikan setiap hari. Maka sadarilah akan hal itu, tak usah hiraukan kejayaan dan kesuksesan mereka di sosial media, karena kamu bisa menciptakan kesuksesanmu sendiri.

Berhenti dan hiraukan untuk mendengarkan perkataan orang lain yang dapat menghancurkan mental. Tutup mulut mereka dengan hasil dari perjuangan dan usahamu selama ini. Buat mereka menjilat kembali ludahnya sendiri.

Memang sulit untuk menguatkan hati ditengah-tengah  ketidak percayaan terhadap diri yang semakin memuncak. Dihantam oleh realita yang sangat menyakitkan membuatmu terus terperosok kedalam jurang kehancuran. Pikiran semakin kacau dan kalut karena terlalu iri dengan pencapaian yang mereka pamerkan. Sungguh, hal itu hanya membuat dirimu semakin sakit dan terpuruk.

Roda kehidupan akan terus berputar, tak mengenal situasi dan kondisi yang kamu alami. Jika memang kamu ingin mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, maka kamu harus bisa menciptakan kebahagiaan dengan versi dirimu sendiri, karena pada dasarnya setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mewujudkan kebahagiaan tersebut. Dan untuk mewujudkan hal itu tidaklah mudah, kamu akan bertemu dengan segudang permasalahan sampai sindiran orang sekitar yang membuatmu seolah tidak kuat melewatinya dan lebih memilih untuk menyerah.

Mark Manson dalam bukunya yang berjudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodoamat pernah berkata bahwa “Kunci untuk kehidupan yang baik bukan tentang memedulikan lebih banyak hal tapi tentang memedulikan hal yang sederhana saja”. Ini mengajarkan bahwa permasalahan yang kamu hadapi itu bersumber dari pikirianmu sendiri, karena terlalu banyak hal rumit yang kamu pedulikan dan perhatikan. Namun, jika kamu hanya berfokus pada suatu hal yang sederhana, itu akan membuatmu tenang dan lebih baik, karena memedulikan sesuatu yang memang seharusnya tidak dipedulikan hanya akan menjadikan kamu sebagai manusia yang tidak pandai bersyukur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun