Mohon tunggu...
Rido Nugroho
Rido Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Public Policy and ESG Enthusiast

Tulisan adalah awal dari perubahan, tulisan dapat memengaruhi pikiran, hati, dan tindakan orang banyak. Semua dimulai dari tulisan untuk merubah dunia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

90 Persen Orang Gagal Mencapai Resolusinya

2 Januari 2023   06:29 Diperbarui: 8 Januari 2023   01:23 774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun baru bisasnya diawali dengan resolusi awal tahun yang biasanya hanya menjadi rencana yang berlalu begitu saja dan akhirnya gagal dalam mewujudkannya.

Professor John C. Norcross, seorang pakar psikologi mengungkapkan dalam penelitiannya bahwa lebih dari 90 persen orang yang membuat resolusi tahun baru tidak pernah mencapainya. Bahkan, 64 persen orang melupakan rencana tahunan mereka di bulan kedua.

Melihat fakta tersebut, apakah ini berarti kita sebaiknya berhenti membuat resolusi ?

Mengapa resolusi tahun baru hampir selalu gagal diraih

Beruntung bagi kita, sudah banyak peneliti dan ahli yang menghabiskan waktu mereka demi mencari alasannya. Mari kita lihat apa yang jadi alasan utama kegagalan mencapai resolusi menurut para ahli.

1. Resolusi kurang punya alasan mendasar

Jika ingin rutin membaca buku setidaknya satu buku dalam sebulan di tahun ini, tapi terkadang kita tidak benar-benar mengerti kenapa perlu melakukannya. Semua orang tahu membaca buku untuk menambah wawasan, tapi kita merasa tidak ada masalah juga jika tidak membaca buku.

Di tengah kesibukan, aktivitas membaca buku terasa tak mendesak dan seperti membuang waktu.

Bandingkan kondisi ini dengan seorang yang sedang menempuh pendidikan atau seorang pekerja profesional yang membutuhkan banyak referensi buku bacaan.

Membaca sekarang punya value yang lebih jelas: saya ingin lebih banyak membaca buku agar bisa mendapatkan nilai yang lebih bagus atau meraih promosi jabatan di kantor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun