Mohon tunggu...
Rido Nugroho
Rido Nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Public Policy and ESG Enthusiast

Tulisan adalah awal dari perubahan, tulisan dapat memengaruhi pikiran, hati, dan tindakan orang banyak. Semua dimulai dari tulisan untuk merubah dunia yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Apakah Robot akan Mencuri Pekerjaan Kita?

14 Desember 2021   06:30 Diperbarui: 15 Desember 2021   02:03 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 2020, World Economic Forum merilis sebuah laporan yang memperkirakan bahwa pada tahun 2025, 85 juta pekerjaan mungkin akan tergeser oleh pergeseran pembagian kerja antara manusia dan mesin.

Untuk lulusan baru yang memasuki dunia kerja, atau profesional muda yang ingin mendapatkan pekerjaan pertama mereka, ini adalah berita yang patut diperhatikan. Posisi entry-level yang mencakup tugas rutin justru akan menghilang.

Berkat kemajuan teknologi, beberapa komputer mampu melakukan proses bisnis tanpa margin of error. Natural Language Processing (NLP) memungkinkan chatbots untuk memahami ucapan dan memberikan dukungan teknis kepada pelanggan di berbagai industri.

Saat ini juga semakin banyak perusahaan menggunakan Robotic Process Automation (RPA) untuk memverifikasi sistem penggajian, membuat laporan email, dan mengelola pengeluaran, di antara tugas-tugas lain yang biasanya ditangani oleh karyawan pada posisi entry-level.

Tapi jangan panik dulu. Laporan yang sama yang memprediksi robot akan segera mencuri pekerjaan kita juga mengatakan bahwa lebih banyak peran akan terbuka sebagai akibat dari pergeseran ini --- tepatnya 97 juta. Ini adalah "pekerjaan masa depan", dan itu sebenarnya adalah peluang yang lebih baik, khususnya bagi para profesional karir awal.

Ada 2 (dua) alasan :

  • Semakin banyak komputer yang dilatih untuk melakukan tugas-tugas dengan pengulangan tinggi yang sering ditugaskan kepada karyawan tingkat pemula, semakin banyak peran yang berfokus pada tugas-tugas kompleks dengan gaji yang kompetitif akan muncul sebagai gantinya. Ini berarti bahwa para profesional muda mungkin memiliki pilihan karir yang lebih luas dan menarik.
  • Orang yang baru memasuki dunia kerja biasanya berjuang untuk mendapatkan peran dengan gaji yang lebih tinggi karena harus bersaing dengan kandidat senior. Kerugian kompetitif ini menghilang ketika jenis peran baru --- peran yang belum pernah dilakukan sebelumnya --- dibuat. Pekerja yang lebih muda cenderung tidak dipaksa untuk bersaing dengan senior mereka, dan lebih cenderung menjadi pionir

Karena itu, jika Anda baru memasuki dunia kerja, ini peluang yang penting untuk dicermati. Bagi anda yang baru memasuki dunia kerja ataupun para professional persiapkanlah diri kalian untuk "pekerjaan masa depan" . Cermati 3 (tiga) hal berikut ini :  

1. Peran baru di bidang minat anda

Untuk mengetahui peran apa yang mungkin ingin anda kejar, pertama-tama anda perlu memahami apa yang terjadi di bidang minat anda.

Lakukan pencarian Google sederhana. Sertakan nama industri anda ditambah frasa kunci seperti "pekerjaan masa depan", atau "tren pekerjaan di [industri]". Misalnya, Anda dapat menelusuri, "Pekerjaan masa depan SDM", "tren pemasaran digital".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun