Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Bola

Peluang Indonesia ke Piala Dunia Sirna, Apa Kabar Pemain Naturalisasi?

16 Oktober 2019   15:58 Diperbarui: 16 Oktober 2019   16:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kekalahan Timnas Indonesia 1-3 atas Vietnam sudah cukup melengkapi  kekalahan pertandingan-pertandingan sebelumnnya. Ketika bermain di Stadion GBK, berturut-turut kalah dari dua negara ASEAN. Yang pertama dari Malaysia, Timnas kalah tipis 2-3. Padahal sempat memimpin 2-1 di babak pertama. Namun di babak kedua, seolah tak berdaya, tim tamu ternyata lebih pintar memanfaatkan peluang. Hasilnya menambah dua gol. Salah satu gol yang menjadi penentu kemenangan pada injury time '90+7 oleh pemain naturalisasi Malaysia asal Gambia, Mohamadou Sumareh. 

Selanjutnya 4 hari setelah pertandingan melawan Malaysia, terulang kembali mimpi yang kurang menyenangkan, bahkan ini lebih buruk lagi. Timnas dipangkas habis 0-3 di hadapan pendukungnya sendiri oleh tim kuat Thailand. Tiga gol tercipta semuanya terjadi di babak kedua. 

Harus diakui Thailand adalah tim kuat di Asia Tenggara, sangat jarang Timnas menang melawan tim gajah putih. Kehadiran Simon Mc Menemy, pelatih asal Skotlandia, dan ditunjang dengan dimainkan 4 pemain naturalisasi belum mampu menghapus tren buruk timnas senior  yang tak  pernah menang lawan Thailand, dua tiga tahun terakhir ini.  

Tren buruk berlanjut pada pertandingan ketiga. Melawan Tim UEA, Timnas dipangkas habis 5-0. Pertandingan yang berlangsung di kandang lawan lawan, Al-Maktoum Stadium, Timnas tidak mampu berbuat banyak. empat dari lima gol tercipta di babak kedua.  Harapan tren buruk berhenti di pertandingan ketiga, dan tentu berharap bangkit di pertandingan keempat. 

Apalagi pertandingan keempat, kembali menjadi tuan rumah. Namun seperti apa yang nampak disaksikan pertandingan tadi malam. Rupanya Vietnam tidak mau kalah dengan Malaysia dan Thailand untuk mempermalukan Timnas. Timnas tak berdaya ditekuk 1-3 oleh Vietnam. Dua dari tiga gol Vietnam dicetak pada babak kedua. Timnas hanya mencetak gol telat lewat Irfan Bachdim di menit 84. 

Gol Bachdim adalah salah salah satu dari tiga gol yang sudah dihasilkan Timnas sejauh ini. Padahal sudah melakoni empat pertandingan. Bandingkan dengan tim grup G lainnya, yang sejauh tulisan ini dibuat, baru melakoni tiga pertandingan sudah melebihi peroleh tiga gol dari Timnas. UEA sementara memimpin dengan 8 gol, Thailand 5 gol, sementara Vietnam dan Malaysia berbagi 4 gol. Kemungkinan gol mereka bertambah pada pertandingan keempat.

Empat kekalahan dari empat pertandingan yang dilakoni sejauh ini oleh Timnas sudah menegaskan peluang dan harapan Timnas untuk tampil di kancah Piala Dunia 2020  sudah pasti gagal. Sisa pertandingan yang akan dilakoni Timnas tidak akan mengangkat Timnas dari juru kunci grup G, sebab tiga dari empat pertandingan akan berlangsung di masing-masing kandang lawan. Hanya melawan UEA, Timnas bertindak sebagai tuan rumah, dan itu pun tidak menjamin peluang Timnas untuk memenangkan petandingan.

Modal pelatih asing, dan dukungan lima pemain naturalisasi tidak mampu mengangkat timnas tampil luar biasa di hadapan lawan-lawan. Sejak diberlakukan pemain naturalisasi di era piala AFF 2010 hingga sekarang tidak memberikan  dampak apa-apa.  Jadi apa kabar pemain Naturalisasi?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun