Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Kok Mau Pilih PSI

8 April 2019   08:38 Diperbarui: 8 April 2019   08:52 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Awal berdirinya PSI dianggap sebagai alternatif partai buat para pemilih terutama pemilih milineal yang sudah merasa jengah dengan partai-partai yang sudah ada, tetapi tidak memberikan perubahan, perbaikan dan tuntutan jaman. 

Parpol parpol yang sudah masuk parlemen dianggap minim prestasi, malah sebaliknya korupsi di kalangan para politisi makin menjadi-manjadi. Maka dari sinilah PSI hadir, menawarkan gagasan dan perbaikan pola pandangan pemikiran kepada mereka yang sudah apatis terhadap politik atau yang belum melek politik.

Arah pemikiran yang lain selain korupsi yang ditawarkan dari PSI adalah urusan tolerasi. Sejak pilgub DKI 2017, intoleransi tumbuh subur dimana-mana. Itu semuanya akarnya dipicu hanya karena perbedaan agama, status sosial, suku, mayoritas dan minoritas.  PSI tidak sekedar datang, tapi akan melawan segala bentuk intoleransi.

Sayangnya semangat melawan intoleransi menyinggung pada persoalan lain, yakni perda syariah. Bagi PSI perda-perda Syariah dianggap salah satu dari pemicu intoleransi. PSI menolak, kalau perlu menghapusnya. Silahkan saja PSI datang ke Aceh, dan beberapa daerah di Indonesia yang sudah lama menerapkan perda syariah, berani nggak?

Makin mendukung Jokowi, PSI makin kurang ajar. Kali ini bukan perda syariah. Urusan poligami jadi bahan kampanyenya. Baru kali ini ada partai baru ikut campur urusan agama orang lain. Dalam Islam; Poligami tidak dilarang, tapi diperbolehkan selama memenuhi persyaratan yang ketat. 

Lagian ngapain kampanye poligami. Dipikir dengan kampanye poligami menarik emak-emak memilih PSI, tidak la yauww. Daripada pilih PSI  lebih baik PDIP. 

Sungguh disayangkan bilamana warga Muslim milih PSI yang justru menyerang kitabnya sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun