Di ruangan ini aku duduk menyepi
Desis suara AC terdengar sunyi
Dua gelas berbaris rapih berdiri di atas meja berhimpitan dengan setumpuk
buku-buku tak tersusun rapih
Gelas yang satu, kuteguk berisi air mineral di waktu pagi
dan yang lainnya berisi kopi direguk sambil membayangkan wajah istri
Di saat menjelang pagi memadu kasih
Remah-remah suara diluar ruangan terdengar hampa
Sepi tanpa daya cerita seperti biasa
Pikirku menyisakan malam cerita kelam
Tentang dialog-dialog politik penuh intrik sangat tidak menarik
Akh, aku bosan dengar politik penuh munafik
Aku ingin kembali meneguk secangkir kopi kembali
ingin meneruskan bayanganku memadu kasih
Untuk mengisi sepi-sepi dari desis AC dan Tumpukan buku tak rapih.