Mohon tunggu...
Ridlo Syamsul
Ridlo Syamsul Mohon Tunggu... Sales -

Engineer Galau

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balada Sang Pengendara Motor

5 Mei 2014   23:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kami bukan lebah lepas yang terbang tanpa arah
kami bukan penguasa jalanan
kami bukan penyebab kemacetan parah di jalan raya
kami juga bukan si pembuat jalanan jadi terlihat berantakan

Kami hanya sekawan pengendara motor
yang ingin cepat sampai tujuan
karena jalanan di sesaki mobil-mobil yang jumlahnya ribuan
dan berukuran lebih besar dari kendaraan kami

Kami memakai trotoar, jalur busway, gang sempit, jalan tikus
itu bukan karena kami ingin melanggar
tapi karena jalanan penuh sesak
oleh mobil yang bertapak pada empat roda
sedangkan kamu hanya dua
tempat yang kami butuhkan hanya sedikit
tapi kenapa kami yang selalu menjadi kambing hitam
di salahkan, di caci, dan dimaki, penyebab kemacetan

Buat yang sedang asik mendengarkan musik
atau berita dari radio di dalam ruangan yang berpendingin
kami hanya rakyat kecil, yang baru bisa menikmati kendaraan seperti ini
kami hanya ingin aktifitas kami tidak terganggu karena datang telat
karena kami juga mempunyai kebutuhan
untuk kelangsungan hidup kami,
untuk yang selalu melihat kami dari balik kacamata hitammu
kita sama-sama pengguna jalan
jangan saling menyalahkan apalagi menghina
lebih santun dan baik di jalan itu jalan terbaik.

(/rdl)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun