Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Duo Identitas

26 April 2017   16:59 Diperbarui: 27 April 2017   02:00 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Kanda, sini dulu... Kopinya ini keburu dingin..."

Dindaku, kopi dingin itu tak masalah. Asal jangan sikapmu saja yang dingin, bisa redup semangat Kanda nanti.

"Abang lagi sakit juga, nulis terus sih...?"

Sesuatu dapat di katakan sebagai sesuatu setelah mengalami proses yang disebut sebagai Identifikasi, akhirnya di dapatkanlah sebuah identitas khusus untuk sesuatu itu. Yang biasanya kita Labeli sebagai Nama. Identitas ada 2 sayang... Identitas Fisik dan Identitas Nilai.

1. Identifikasi Fisik


Identitas melekat kuat pada sesuatu yang di namai, sebuah benda yang bentuknya cairan akan selamanya di namai sebagai benda Cair atau Cairan.

2. Identifikasi Nilai

Cairan yang kandungannya murni H20 disebut sebagai Air, Moya, Banyu, Wedang, dsj. Selama ia murni dalam kandungannya ia akan tetap menjadi itu. Biar kita menyebutnya dengan nama yang berbeda-beda.

"Sluuurrpp.., Hmmm...!!" Suara bibirku menghisap tipis bibir cangkir kopi.

Nah, secara fisik kopi ini termasuk benda cair. Namun, secara Nilai kandungannya sudah tidak murni sebagai H20. Di dalamnya sudah ada Glukosa, Kafein dll. Maka Identitas Nilainya kini berubah, menjadi Kopi.

Identitas Fisik terbatas pada Inderawi saja, sementara Identitas Nilai masuk ke wilayah Akal dan Kesadaran. Hakikat segala sesuatu terletak pada Nilainya, Fisik hanyalah wadah pendukung dan media agar bisa di Indera.

"Jadi secara fisik Kanda sedang sakit, namun secara Nilai Kanda malah terlihat sangat sehat bagi mereka yang tidak melihat keadaan fisik Kanda dan hanya membaca artikel-artikel yang Kanda post di social media...?"

Ya manakali. Dengan tulisan-tulisan ini, ada beberapa orang yang tadinya sedang galau jadi ceria, yang sedang pusing jadi tercerahkan, yang buntu mendapat jalan, yang sedih bisa bahagia, yang miskin harta jadi kaya pemikiran. Mereka tak perlu tahu keadaan Fisik Kanda, sebab Kanda akan selalu hidup dan sehat dalam Nilai. Nilai-nilai Hakiki, Visi dan Semangat yang sama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun