Kebanyakan pemuda berpaling ke dunia negatif dikarenakan dalam kehidupannya ia merasa tidak cukup mendapatkan perhatian mengenai dirinya, sehingga ia mencari alternatif lain di lingkungan yang bisa memuaskan perasaannya akan perhatian.[/caption]
Sikap generasi muda cenderung membutuhkan tauladan, menghendaki contoh dalam kehidupan dari orang-orang di sekitarnya. Namun pada kenyataannya, banyak dari pemuda (mungkin termasuk saya juga dahulu) yang keliru memilih contoh dalam kehidupan.Â
Darah muda yang sedang bergelora penuh semangat, juga adrenaline yang terus meronta-ronta, memaksa generasi muda mengikuti apa yang tampak jelas ada di depan matanya.Â
Mulanya hanya sebagai sarana peluapan adrenaline, pada perjalanannya mulai ada pengaruh emosional dan selanjutnya membentuk sebuah karakter psikologis di dalam diri. Yang akhirnya membentuk suatu pemikiran dan pemahaman individu mengenai kehidupan ini. Terlepas dari benar atau tidaknya, begitulah kiranya relaitas yang terjadi pada kehidupan masyarakat kita dewasa ini.
Ditambah dengan berbagai problema dan dinamika yang seseorang hadapi dalam kehidupan, semisal permasalah keluarga (broken home), permasalahan di sekolah,permasalahan dalam pergaulan dan lain sebagainya. Itu semua ikut membentuk mental seseorang menjadi kepribadian yang muncul pada sehari-hari (Fenotip).
Adrenalin dalam diri seorang remaja memicu dirinya untuk mengenal hal-hal baru di dalam kehidupan, selanjutnya hal-hal yang ia temui akan mempengaruhi emosionalnya dan membentuk psikologisnya.[/caption]
Tentu, semua orang tidak ingin mengalami kegagalan dalam kehidupan. Namun dari kegagalan itu juga memberikan sebuah pelajaran bagi kita, bahwasanya kegagalan adalah salah satu cara agar kita mampu bercermin kepada diri mengenai apa yang telah kita lakukan sehingga bukan keberhasilan yang tercipta melainkan adalah kegagalan. Dengan kegagalan manusia akan mampu menemukan kelemahan dan kekurangan dirinya, lalu memperbaikinya dan menapaki jalan untuk mencapai keberhasilan dan kesempurnaan diri.
Pemuda, harus menyadari bahwasanya mereka adalah penerus dari sebuah peradaban. Dimana kehadiran, tindak laku dan segala aktifitasnya dalam kehidupan pribadinya, senantiasa akan memberikan efek bagi kehidupan. Sehingga dalam perjalanan pencarian jati diri itu, pemuda juga harus memiliki tujuan yang jelas saat menjalani atau melakukan sesuatu.Â
Jangan sampai, yang dijalani dan dilakukan hanya berupa kesenangan belaka, pemuasan akan ego dan nafsu diri. Sebab, konon manusia memiliki tujuan tertinggi dalam kehidupan ini.Â
Maka sudah semestinya, pemuda mengarahkan langkahnya untuk meraih hal tertinggi itu. Sebab teramat tingginya perjalanan meraih tujuan itu, jangan sampai kita baru menyadarinya di akhir usia dan menyesali kesia-siaan yang telah kita lakukan selama ini.
Panjang Umur Pengetahuan...