Malang, 17 Juli 2021 -- Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang telah melaksanakan sosialisasi Management keuangan dan penyerahan alat penghalus kotoran kambing sebagai salah satu program kerja utama KKN Mandiri 2021 bertempat di dusun Lopawon, desa Kebobang, kecamatan Wonosari, kabupaten Malang. Dalam acara sosialisasi dan penyerahan alat penghalus kotoran kambing tersebut dihadiri oleh kelompok Tena Ngudi Rahayu yang beranggotakan 12 orang yang diketuai oleh bapak Yono Hadi. Kelompok Tani Ngudi Rahayu sangat antusias dalam mendengarkan materi Manajemen keuangan dan pemasaran produk yang disampaikan oleh pemateri Muhammad Wildan Fajar dari S1 Manajemen Keuangan Universitas Negeri Malang. Setelah sosialisasi manajemen keuangan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi pelatihan penggunaan mesin penghalus kotoran dan konveyor oleh Made Radikia Prasanta dari S1 Teknik Elektro. Sosialisasi dan pelatihan tersebut dilaksanakan di rumah bapak Yono dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dari kegiatan tersebut menghasilkan produk berupa buku cara pengoperasian alat penghalus kotoran kambing. Buku tersebut terdiri dari 200 halaman dan didalamnnya memuat 4 BAB. Setiap BAB menjelaskan tentang cara pengoperasian alat secara terperinci dan runtut. BAB 1 menjelaskan tentang prinsip kerja alat, spesifikasi komponen penyusunnya dan daya tampung mesinnya. Juga tentang standar K3 pengoperasian alat yang benar. Di Bab ini, juga dijelaskan tentang latar belakang dan tujuan dibuatnya alat yaitu untuk membantu kelompok Tani Ngudi Rahaya dalam meningkatkan produksi pupuk serta menjaga kualitas pupuk agar tetap baik. Kemudian di Bab 2, menjelaskan tentang prosedur pengoperasian alat secara umum, mulai dari awal cara menyalakan mesin sampai komponen mana saja yang digunakan untuk menjalankannya. Pada bagian ini juga diberikan tips bagaimana memasukkan dan mengukur Di Bab 3 menjelaskan tentang operasional mesin pada tahap yang lebih advanced.
Kemudian di Bab terakhir menjelaskan tentang cara perawatan alat setelah digunakan. Di Bab ini akan dijelaskan tentang bagian bagian mana dari mesin yang perlu dibersihkan dan dicek ulang setelah penggunaannya. Buku ini dikemas dengan sampul yang menarik dengan bagian depan menampilkan alat penghalus kotoran yang telah dirancang oleh mahasiswa KKN UM. Isi dari buku ini disusun dengan kalimat yang mudah dipahami, sehingga membantu masyarakat awam agar lebih mudah untuk mengoperasikan alatnya. Penulis bahkan membubuhkan gambar ilustrasi pada setiap langkah pengoperasian alat sehingga pembaca tidak akan mudah bosan. Untuk kedepannya buku ini akan dicetak dan disebarluaskan pada masyarakat desa Lopawon khususnya kelompok tani Ngudi Rahaya agar mereka semua dapat mengetahui cara mengoperasikan mesin penghalus kotoran kambing dan konveyor dengan baik.
