[caption caption="Rio Haryanto - Sumber: Hariannusantara.com"][/caption]Senang, Ketika Rio Haryanto akhirnya memulai debut perdananya di Formula Satu GP Australia hari ini Pukul 12.00 WIB, hal ini bukan hanya kebanggaan bagi keluarga Rio Haryanto namun sebagian masyarakat Indonesia pasti bangga dengan Penampilan Rio Haryanto di kancah Internasional.
Rio Haryanto mungkin di kucilkan atau bisa jadi kuda hitam ketika anggapan sinis tentang statusnya sebagai Pay Driver dianggap menghambur - hamburkan uang demi sebuah dukungan untuk tampil di ajang balapan.
Upaya yang dilakukan Rio Haryanto bukan untuk sekedar tampil, kalo untuk tampil mengapa ia harus bertahan dan berjuang untuk kalah ?.
Menarik ketika melihat beberapa insiden yang terjadi ketika di Barcelona hingga pamanasan siang kemarin, beberapa kali Rio Haryanto masih terlihat canggung membalap dengan mobil yang baru digunakannya beberapa kali itu, namun itu tidak membuatnya kikuk.Â
Bukan target muluk - muluk yang diembannya, namun unggul dari Pascal Welhrein adalah terget kuncinya mengapa ? minimal dia akan mendapatkan tawaran ke depan untuk menjadi pembalap utama meninggalkan status "Pay Driver".
Simak beritanya : Rio Haryanto Sukses Capai Target Pertamanya
Kurangnya dana untuk disetorkan kepada Tim Manor Racing mungkin membuat sebagaian kecil perasaan sungkan Rio Haryanto menjadi muncul kala beberapa insiden terjadi.
Mengapa pemerintah dianggap lamban dalam mendanai kegiatan olah raga yang seharusnya bisa didanai dengan cepat ?, Menpora Imam Nahrawi sudah berkirim surat kepada perusahaan atau BUMN tapi masih sedikit yang merespons.
Mengapa Demikian ?Â
1. Dana Untuk Rio harus dikomunikasikan dengan DPR - RI oleh pemerintah melalui Komisi 10 tentunya ini bukan hal yang instant.