Tembalang (09/07/2021) – Mengingat tingginya angka penyebaran COVID-19 sejak dua bulan belakangan, maka uji coba program pembelajaran tatap muka dinilai mustahil untuk dilakukan dalam waktu dekat. Seperti halnya perguruan tinggi dan sekolah, terkhususnya di pulau Jawa. Pada awalnya, pemerintah telah berupaya untuk melakukan uji coba pembelajaran hybrid pada tingkatan sekolah, dan munculnya wacana perkuliahan tatap muka oleh beberapa perguruan tinggi. Namun, dengan mempertimbangkan resiko penularan yang tinggi, maka pada semester ganjil tahun ajaran 2021/22 seluruh pembelajaran tetap dilakukan secara daring sampai waktu yang tidak ditentukan. Dengan demikian, seluruh kalangan pelajar maupun mahasiswa sudah sepatutnya beradaptasi dengan situasi pembelajaran daring. Pola pembelajaran daring adalah konsekuensi selama pandemi, dan setiap pelajar maupun mahasiswa sudah sepatutnya bergerak secara dinamis dan adaptif terhadap perubahan zaman, melalui platform pembelajaran digital (daring).
Sebagai inisiatifnya, mahasiswa KKN UNDIP telah menyebarkan poster infografis pola pembelajaran daring yang adaptif dan dinamis terhadap warga RW.8 Kelurahan Tembalang sebagai referensi untuk bersikap adaptif dan bergerak secara dinamis dalam kondisi pandemi. Penyebaran poster “Pola Pembelajaran Daring yang Adaptif dan Dinamis” selama masa pandemi COVID-19 merupakan bagian dari visi misi Naufal Ridho Maulana, selaku peserta TIM II KKN UNDIP 2021 yang mengajak golongan pelajar untuk adaptif dan dinamis terhadap perkembangan zaman yang sedang penuh ketidakpastian, khususnya selama masa pandemi COVID-19. Pandemi di Indonesia masih belum berakhir dan masih menuai penuh ketidakpastian. Oleh sebab itu, pola pembelajaran daring yang menjadi alternatif sudah dipersiapkan untuk jangka waktu yang panjang.
Adapun poster yang telah disebarluaskan pada Kawasan RW.8 merupakan bentuk edukasi cetak terhadap warga. Program sebar poster edukasi ini menjadikan golongan pelajar sekitar RW.8 sebagai sasaran kegiatannya, yang diharapkan mampu memberikan pencerahan ditengah-tengah pro-kontra dan ketidakpastian pola pembelajaran daring. Faktanya, kegiatan belajar mengajar normal melalui metode tatap muka dirasa belum realistis apabila mempertimbangkan kondisi pandemi pada saat ini. Di sisi lain, pembelajaran daring dinilai tidak efektif dan hanya mengejar kuantitas jadwal pembelajaran. Namun, ikhwal positif dari pola pembelajaran daring adalah pola pembelajaran yang lebih efisien dengan meminimalisir aktivitas fisik. Pembelajaran daring juga mempersingkat ruang dan waktu, dan bisa dilakukan tanpa harus pergi keluar rumah.
Poster telah disebarkan oleh Mahasiswa peserta KKN UNDIP pada kawasan sekitar RW.8. Poster ini telah ditempel pada lokasi yang berdekatan dengan taman kanak-kanak dan pos pengumuman RW.8. Pesan dan narasi dari poster ini diharapkan mampu untuk dicerna oleh golongan pelajar pada lokasi RW.8. Program ini diharapkan mampu menjadi referensi dan mempengaruhi golongan pelajar sekitar RW.8 untuk bersikap dinamis dan adaptif terhadap pembelajaran daring. Mengingat, pembelajaran daring selain menjadi alternatif saat pandemi juga sesuai dengan SGDs no. 4 yakni Quality Education. Dengan kondisi dunia yang sangat dinamis, beserta kondisi pandemiya ng penuh ketidakpastian, maka masyarakat diharapkan mampu beradaptasi dan memaksimalkan platform digital untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
Dalam hal ini, masa-masa pandemi menuai keresahan dari golongan pelajar akan hal kegiatan belajar mengajar secara daring yang dinilai kurang efektif. Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk memberikan tips pola pembelajaran daring yang adaptif terhadap kondisi pandemi dan bergerak secara dinamis sebagai salah satu upaya dari keterbatasan mobilisasi masyarakat selama pandemi. Berdasarkan akar permasalahan yang timbul, maka setiap pelajar maupun mahasiswa sudah sepatutnya bergerak secara dinamis dengan beradaptasi terhadap perubahan zaman. Pemanfaatan media belajar daring dinilai memberikan kebermanfaatan disamping dampak negatifnya. Perkembangan zaman dan kemajuan IPTEK sebenarnya dapat memberikan solusi lain dari permasalahan yang muncul, sehingga kita juga dapat memaksimalkan potensi dari hadirnya platform digital untuk mengembangkan minat dan bakat. Pola pembelajaran daring bukan berarti zona nyaman, melainkan sebuah peluang dalam kondisi yang sempit.
Oleh karenanya, poster yang disebar diharapkan mampu untuk mengajak golongan pelajar pada Kawasan RW.8 untuk beradaptasi selama keterbatasan kegiatan belajar mengajar selama pandemi secara progresif dan proaktif guna memaksimalkan keterbatasan yang ada. Poster ini diharapkan mampu menjadi solusi konkrit golongan pelajar untuk memanfaatkan dan memaksimalkan pola pembelajaran daring. Sebab, keterbatasan dari pola pembelajaran daring masih memiliki ikhwal positif dan bukanlah alasan bagi kita untuk menyerah terhadap keadaan. Kita masih dapat mengembangkan diri kita dengan keterbatasan.
