Mohon tunggu...
Ridho Marpaung
Ridho Marpaung Mohon Tunggu... -

praktik di bidang hukum dan bisnis. email: ridho_marpaung@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menyiapkan Agenda Besar Bangsa 2018

5 Januari 2018   12:42 Diperbarui: 5 Januari 2018   13:30 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kita telah memasuki tahun 2018. Setidaknya ada tiga agenda besar yang telah dijadwalkan diselenggarakan tahun ini di Indonesia. Agenda pertama adalah pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di Indonesia. Prosesnya akan mulai semarak sejak pendaftaran calon pada tanggal 8-10 Januari 2018 hingga fase rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi untuk Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur pada tanggal 7-9 Juli 2018. Sebanyak 171 daerah akan menggelar pemungutan suara serentak pada 27 Juni, terdiri dari 17 provinsi, 39 kota, dan 115 kabupaten.

Agenda kedua adalah pelaksanaan pesta olahraga benua Asia, yakni Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Sebagai catatan, pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, tercatat dihadiri oleh rombongan dari 45 negara dengan sekitar 9.501 atlet yang berpartisipasi. Rombongan tersebut belum menghitung para jurnalis media dan para suporter dari masing-masing negara yang berpartisipasi.

Sedangkan agenda ketiga adalah pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia yang berlangsung di Bali, 8-14 Oktober 2018. Pertemuan ini disebutkan akan dihadiri oleh sekitar 18.000 orang delegasi dari 189 negara. Para peserta agenda pertemuan ini di antaranya menteri keuangan, gubernur bank sentral, para petinggi perusahaan, konglomerat, dan lembaga keuangan internasional.

Tiga agenda tadi merupakan momentum besar bagi Indonesia. Dari sisi citra, ketiganya merupakan pembuktian stabilitas dan soliditas Indonesia sebagai satu kesatuan, baik unsur pemerintah termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), politisi, pelaku bisnis, jurnalis, masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya di negeri ini.

Tantangan

Di samping momentum besar yang menjanjikan ternyata ada tantangan yang menyertainya. Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam menyikapi momentum besar yang akan dihadapi pada tahun 2018. Pertama, stabilitas politik dan keamanan dalam dan luar negeri. Agenda pilkada serentak di Indonesia akan menjadi potensi profit apabila berjalan dengan lancar dan aman karena kecenderungan konsumsi dan uang beredar yang besar di masyarakat.

Sebaliknya, momentum ini akan menjadi potensi yang merugikan apabila berjalan tidak lancar dan tidak aman. Kondisi yang kacau tentu akan membuat masyarakat cenderung menahan konsumsi. Para pelaku usaha juga tentu akan tidak akan maksimal dalam menjalankan bisnisnya.

Oleh karenanya, pemerintah dan para politisi perlu untuk turut menjaga agar pesta demokrasi ini beijalan dengan lancar dan aman. Kejadian Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu, sedikit banyak bisa menjadi pelajaran bahwa kondisi yang tidak sejuk akan turut memberikan pengaruh. Bank Dunia mencatat bahwa efek ketidakpastian politik dalam Pilkada DKI Jakarta menjadi salah satu pemicu terjadi perlambatan konsumsi rumah tangga tahun 2017.

Selanjutnya, pemerintah juga perlu terus mencermati stabilitas politik dan keamanan luar negeri. Stabilitas politik dan keamanan dunia saat ini sedang terancam dengan ketegangan di Semenanjung Korea dan juga pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Kondisi-kondisi ini sangat rentan berpengaruh terhadap perekonomian dunia.

Instabilitas keamanan dunia bisa mempengaruhi kurs, bursa saham, jalur transportasi pengiriman barang-barang ekspor maupun impor, harga-harga komoditas, dan tentunya aliran investasi. Pemerintah perlu mempunyai solusi alternatif dalam menyikapi kemungkinan dampak instabilitas yang datang dari luar negeri.

Kedua, kesiapan infrastruktur, khususnya di sektor perhubungan. Kesiapan moda transportasi darat, laut dan udara menjadi penting. Untuk persiapan Asian Games 2018, misalnya, pemerintah daerah DKI Jakarta terus berpacu dengan waktu dalam menyelesaikan pembangunan kereta api ringan (Light Rapid Transit/LRT).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun