Mohon tunggu...
Ridho Pahlevi Ramadhani Han
Ridho Pahlevi Ramadhani Han Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Tetap sebarkan virus perdamaian di bumi ini.🌻

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kau

30 November 2020   21:02 Diperbarui: 1 Desember 2020   09:22 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


kali pertama kumenyelam di kehidupanmu, begitu banyak karang yang menghadang

Seolah di paksa tuk melewatinya, bukan dengan cara hati-hati tapi di tuntut untuk menabrakan diri

Setiap kali terbentur, hati hanya mampu bersuara; jangan sampai hilang ingatan
Namun sayang, hati tak mampu bersuara lebih lantang
Sampai diri hilang akan kesadaran
Kembalinya ku tersadar, aku sudah di permukaan yang gelap
Dan kamu datang menyapa di dalam gelap
Dalam diam pun, ku coba untuk tekankan
Bagai lentera,
Kamu merupakan persis apa yang kubutuhkan
Kamu merupakan kekuatan segala perasaan
Dan lebih dalam dari segala kegelapan

Bitung, 30 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun