kali pertama kumenyelam di kehidupanmu, begitu banyak karang yang menghadang
Seolah di paksa tuk melewatinya, bukan dengan cara hati-hati tapi di tuntut untuk menabrakan diri
Setiap kali terbentur, hati hanya mampu bersuara; jangan sampai hilang ingatan
Namun sayang, hati tak mampu bersuara lebih lantang
Sampai diri hilang akan kesadaran
Kembalinya ku tersadar, aku sudah di permukaan yang gelap
Dan kamu datang menyapa di dalam gelap
Dalam diam pun, ku coba untuk tekankan
Bagai lentera,
Kamu merupakan persis apa yang kubutuhkan
Kamu merupakan kekuatan segala perasaan
Dan lebih dalam dari segala kegelapan
Bitung, 30 November 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!