Mohon tunggu...
Petani Itu Keren
Petani Itu Keren Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Memerhatikan Dunia Pertanian dan Peternakan Indonesia. Mendukung penyejahteraan petani sebagai pahlawan pangan nasional.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jagung Varietas Bima 19 URI yang Dipuji di Parigi

4 September 2018   13:00 Diperbarui: 4 September 2018   13:06 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Provinsi Sulawesi Tengah merupakan penghasil jagung terbesar ke-4 di kawasan timur Indonesia. Tahun 2018 ini saja, Provinsi Sulawesi Tengah diberi target luas lahan pertanaman jagung seluas 87.000 hektare, namun kemudian diubah menjadi 250.000 hektare karena pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai sentra jagung penting untuk mengawal ketahanan pangan nasional.

Tak hanya itu, Kementerian Pertanian bakal menjadikan provinsi ini sebagai kawasan pengembangan jagung nasional karena dianggap memiliki potensi besar, baik menyangkut lahan maupun sumber daya petani serta dukungan pemerintah daerah.

Karena itulah, provinsi tentu butuh dukungan dari daerah-daerah tingkat II di wilayahnya. Salah satunya adalah Kabupaten Parigi Moutong. Mungkin tidak banyak yang kenal Parigi Moutong, salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah. Daerah yang beribukotakan Parigi ini memiliki wiayah yang mencakup sebagian besar dari daerah pantai timur Sulawesi Tengah dan Teluk Tomini.

Kabupaten yang memiliki luas wilayah 6.231 km tersebut merupakan salah satu daerah penghasil padi di Sulawesi Tengah. Selain padi, daerah ini juga penghasil jagung yang layak diperhitungkan. Tercatat produktivitas jagung di Parigi Moutong mencapai 31.234 ton dengan produktivitas 46,70 kwintal/hektare pada 2017. Luas panen jagung mencapai 6.688 hektare.

Pada tahun 2018 ini, Kabupaten Parigi Moutong mendapat target penanaman jagung seluas 31.500 hektare, yang sebelumnya hanya sekitar 8.000 hektare. Nyaris 300 persen! Ini menggambarkan potensi besar produksi jagung di sana.

Tidak heran jika Parigi Moutong ditetapkan sebagai Kabupaten Mandiri Benih Jagung varietas unggul yang berhasil dikembangkan pemerintah daerah setempat bekerja sama dengan Badan Penelitian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi Sulawesi Tengah. Varietas unggul tersebut bernama Bima 19 URI.

Jagung varietas unggulan ini, kini dipuji sebagai varietas yang dapat meningkatkan produksi panen jagung di sana. Di Kabupaten Parigi Moutong sendiri, sebelumnya pemerintah mengusulkan lahan untuk pengembangan benih jagung hibrida BIMA 19 URI seluas dua hektare, tetapi antusias petani ingin mengembangkan benih varietas unggul ini sehingga luas areal bertambah menjadi empat hektare.

Panen jagung hibrida sebagai benih unggul ini mampu menghasilkan 2,5 ton/per hektare, sehingga jika dirata-ratakan dengan luas lahan empat hektare maka produktivitas mencapai 10 ton. Atas hasil ini, memasuki pertanaman berikutnya, ada rencana areal budidaya jagung hibrida Bima 19 URI akan ditambah lahan sekitar 20 hektare.

Tak hanya di Parigi Moutong, secara umum, di Provinsi Sulawesi Tengah, dengan keberadaan varietas jagung Bima 19 URI akan menambah areal lahan penanaman. Dimana, pada tahun 2018, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah diberi target luas lahan pertanaman jagung 87.000 hektare. 

Namun, kemudian diubah menjadi 250.000 hektare, karena pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai sentra jagung penting untuk mengawal ketahanan pangan nasional. Hampir 54.000 hektare dari taget itu akan memanfaatkan benih Bima 19 URI yang di provinsi ini sendiri pengembangan benihnya baru berjalan dua tahun.

Dikutip dari Antara, Senin 27 Agustus 2018, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultra dan Perkebunan Parigi Moutong Nelson Metubun di Parigi, memuji varietas ini. Nelson menyatakan benih jagung hibrida Bima 19 URI tahan terhadap penyakit bulai, toleran terhadap penyakit karat dan bercak daun serta tahan rebah akar atau batang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun