Mohon tunggu...
Muhamad Baqir Al Ridhawi
Muhamad Baqir Al Ridhawi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Lagi belajar nulis setiap hari.

Blogku sepi sekali, kayaknya cuma jadi arsip untuk dibaca sendiri. Hohohoho. www.pesanglongan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Yang Ngeyel, yang Manut, Siapa Itu?

3 Maret 2021   21:42 Diperbarui: 3 Maret 2021   22:05 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Terkadang alasan orang tidak mengetahui sesuatu adalah karena mereka tidak ingin mengetahuinya. Biasanya karena itu bertentangan dengan kepercayaan yang dianut. (Paul Graham, How to Write Usefully)

Dan lagi pula orang itu, yang ngeyel itu jangan-jangan ada juga benernya (ada lho, bukan banyak benernya). Maka lebih baik kita berdiskusi saja, saling berbagi perspektif. Nilai apa yang dipegang, diyakini, kenapa demikian. Sehingga kita saling mengerti. Kita mengerti logika jalan pikirannya, mengapa dia tidak mau menerima pendapat kita, begitu pula sebaliknya. Kenapa kita sampai ngeyel juga? Dan kalau sudah, ya sudah. Tidak apa-apa kalau semuanya masih yakin dengan pilihannya masing-masing. Jangan memaksa orang lain, kalau kamu sendiri tidak mau dipaksa.

Tetapi sebetulnya ada lho orang yang siap dikasih tahu, tapi sayangnya tidak ada yang mau ngasih tahu. Mereka adalah golongan ke-3, rojulun laa yadri wa yadri annahu laa yadri. Seseorang yang tidak tahu dan dia tahu kalau dirinya tidak tahu. 

Nah, seharusnya si penceramah itu ngajari mereka, yang datang dengan gelas yang kosong dan siap diisi. Meski tadinya, misalnya, tidak baik, tidak berakhlak dan sebagainya, mereka mau belajar. Mereka bersedia berubah. Mereka butuh dibimbing.

...

Omong-omong, siapa penceramah itu?

Adalah orang yang bicara di depan banyak orang.

Maksudku yang ada di tulisanmu itu.

Oh, dia itu gak ada. Mana ada penceramah yang bodoh-bodohin orang di belakang? Kalau ada mungkin itu hanya bercanda. Tapi bercandanya mungkin saja serius. Serius dalam arti si penceramah itu ingin menjelaskan sesuatu.

Ngomong apaan sih kamu? Ditanyain "siapa" jawabnya panjang amat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun