Mohon tunggu...
Ridha Rohmatul
Ridha Rohmatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

hobi baca novel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nikah Tembakau sebagai Pelestraian Budaya di Magelang Jawa Tengah

20 Desember 2022   17:04 Diperbarui: 20 Desember 2022   17:09 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Nikah Tembakau | Sumber: ANTARA

Ridha Rohmatul Ummah |#MahasiswaSejarahUM

Kearifan lokal sebagai pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta strategi kehidupan yang berwujud aktivitas atau tradisi yang dilakukan masyarakat lokal merupakan bagian dari budaya yang tidak bisa dipidahkan dari masyarakat itu sendiri. 

Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa tentunya memiliki berbagai kearifan lokal yang tersebar dari Sabang samapai Merauke baik yang masih lestari sampai sekarang maupun yang sudah mulai ditinggalkan. Salah satu kearifan lokal yang sampai saat ini masih lestari ialah Nikah Tembakau yang ada di Magelang, Jawa Tengah.

Tidak hanya manusia saja yang bisa menikah, di Magelang tembakau pun dinikahkan. Tradisi Nikah Tembakau ini merupakan suatu tradisi yang diadakan di Magelang, Jawa Tengah setiap masa panen atau pada haru Selasa Pahing setaip bulan Safar (dalam penanggalan jawa) sebagai simbol atau wujud syukur masyarakat atas hasil panen yang dipeolrh pada tahun tersebut dan berharap agar hasil panen kedepannya menjadi lebih baik. 

Selain itu, dilaksanakannya Nikah Tembakau ini untuk melestarikan kearifan lokal yang sudah ada sejak zaman dulu. Tradisi ini dilakukan oleh para petani dan juga para perajang tembakau. Proses Nikah Tembakau ini dibuat selayaknya pesta pernikahan manusia pada umumnya bahkan terkadang bisa lebih meriah.

Prosesi Nikah Tembakau ini dilaksanakan dengan diawali arak-arakan sepasang tanaman tembakau yaitu Kiai Pulung Soto dan Nyai Srintil yang dibawa sepasang mempelai mengelilingi desa dengan iringan alunan gending Jawa serta tabuhan kesenian kuda lumping dan sesaji. Selainitu warga juga membawa nasi ambeng, beserta dengan hasil bumi ke mata air Sendang Piwakan.  

Tradisi yang sudah turun temurun ini diyakini menjadi keyakinan bahwa tembakau merupakan hasil bumi dan anugerah yang diberikan tuhan sebagai rezeki masyarakat. 

Dalam prosesi Nikah Tembakau ini seperti yang diketahui juga menampilkan tradisi kebudayaan lainnya sehingga dengan diadakannya tradisi ini, diharapkan mampu melestarikan kearifan lokal yang sudah turun temurun. 

Tradisi Nikah Tembakau ini berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat dalam bidang budaya, nilai budaya tersebut dapat dilihat melalui banyaknya kesenian yang ditampilkan. 

Selain itu, dalam prosesi Nikah Tembakau yang mengandung banyak kesenian didalamnya diharapkan mampu mengenalkan kepada generasi muda mengenai tradisi dan kesenian yang yang ditampilkan selama prosesi Nikah Tembakau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun