Di penghujung bulan Ramadan kali ini, tidak ada agenda buka bersama yang mewarnai seperti tahun sebelumnya. Namun tepat pada 29 Ramadhan, Saya dan teman-teman semasa perkuliahan mengadakan buka bersama secara online. Sesi dilakukan beberapa menit sebelum berbuka puasa, kemudian dapat melihat satu sama lain berbuka dengan makanan masing-masing. Bertegur sapa dengan teman-teman yang sekarang harus terpisahkan karena jarak dan keadaan. Bergilir melakukan solat Maghirb dan kembali bertegur sapa memberikan kabar terakhir mengenai keadaan masing-masing.
Tidak sedikit kabar dan berita baru yang dibagikan, baik terkait pekerjaan, kehidupan hingga kesehatan. Di tengah pandemik ini bahkan tidak dapat menjenguk teman dekat yang ternyata sempat terbaring lemah di rumah sakit. Maaf.. untuk kebaikan bersama hanya doa yang dapat dikirimkan. Sedih rasanya, ingin mengirimkan hantaran ke rumah sakit juga tidak semudah biasanya. Tidak semua orang dapat dengan mudah mendapatkan akses keluar masuk rumah sakit, meskipun bukan rumah sakit rujukan sekalipun.
Pada kesempatan buka bersama lewat dunia maya di penghujung bulan Ramadan bersama teman-teman juga menjadi pengingat untuk saling bermaaf-maafan atas segala tutur kata dan sikap yang selama ini keluar, baik untuk yang sengaja atau pun tidak disengaja. Mungkin tahun lalu dapat dilakukan langsung dengan bersalam-salaman, namun sekarang masih bisa mengucapkan kata maaf dan bertegur sapa sudah menjadi momen yang berharga. Jangan malu untuk mengucapkan maaf terlebih dahulu dan maafkanlah satu sama lain, mungkin terkadang tidak mudah untuk melupakan sesuatu yang tidak berkenan. Mari jauhkan rasa benci dan dengki dan bersama kita meraih hari raya nan suci dan fitri.