Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menghadang Omicron Lewat Zoominar

8 Desember 2021   16:49 Diperbarui: 8 Desember 2021   16:57 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: detikhealth-Detik.com

Dari sisi profesi keperawatan, lebih dari 250 zoominar telah diselenggarakan selama masa Pandemi Covid-19. Zoominar ini merupakan media populer paling murah dan cepat dalam mencegah penyebaran penyakit menular yang dianggap paling 'menakutkan' dalam decade terakhir. Walaupun beberapa penyakit lain yang non-infectious, tidak menular, seperti gagal ginjal kronis, jantung coroner, diabetes, hipertensi dan lai-lain, sebenarnya lebih mematikan daripada Corona. Namun karena penyebaran virus Corona yang massive, sehingga kesan dampak bombastisnya sangat terasa.

Saya mengikuti beberapa event zoominar ini tidak hanya yang diselenggarakan oleh profesi keperawatan. Manfaatnya sangat besar. Selain diberikan secara gratis, disampaikan oleh para pakar, disajikan data yang akurat, serta cara-cara pencegahan serta penanggulangannya dari berbagai sisi profesi.

Di antaranya dari sisi kedokteran, kebidanan, farmasi, yang diadakan oleh pemerintah, masyarakat, organisasi profesi, untuk kepentingan semua kalangan. Dari pejabat hingga keluarga, ibu rumah tangga, dan perseorangan.

Singkatnya, zoominar bisa disebut sebagai media yang paling efektif dan efisien dalam menghadapi kasus serupa di masa mendatang.

Beberapa hari terakhir ini kita dihadapkan pada issue penyebaran Omicron yang diduga telah terjadi di 32 negara. Menurut data yang dirilis oleh Kompas (4 Desember 2021) varian baru Covid-19 ini telah menyebar di 32 negara, dikuti dengan Indonesia sebagai negara yang ke-33, di mana telah ada kasus di Bali dan Jakarta. Daftar negara-negara tersebut di antaranya sebagai berikut:

*           India: 2 kasus

*           Afrika Selatan: 183 kasus

*           Botswana: 19 kasus

*           Belanda: 16 kasus

*           Hong Kong: 7 kasus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun