Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Andai Kontrak Kerja Tidak Diperpanjang

9 November 2021   12:15 Diperbarui: 9 November 2021   12:25 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: talenta.co. Berat sekali jika harus mengakhiri kontrak kerja. 

Alhamdulillah, saya tergolong sangat beruntung. Kontrak kerja saya satu tahun, dan baru saja berlalu. Saya bersyukur karena kontrak kerja diperpanjang. Sesudah mengalami sendiri, saya baru tahu dan bisa merasakan bagaimana kerja dengan status kontrak seperti ini.

Saya bekerja di sebuah perusahaan asing (PMA). Saya menyukainya bukan hanya karena penghasilannya, tetapi jenis pekerjaan, sistem kerja, lingkungan kerja, hubungan sesama rekan-rekan, tingkatan stress, mobilitas hingga sarana dan prasarana yang disediakan oleh perusahaan ada karyawan.

Bagaimanapun, untuk memutuskan apakah kontrak kerja saya bakal diperpanjang atau tidak itu bukan persoalan muda. Bukan pula keputusan one single manager.

Source: talenta.co. Berat sekali jika harus mengakhiri kontrak kerja. 
Source: talenta.co. Berat sekali jika harus mengakhiri kontrak kerja. 

Status kontrak seperti ini yang membuat saya untuk pasang kuda-kuda. Dua bulan sebelum selesai kontrak, saya mulai bergerilya untuk mencari kerja di perusahaan lain. Saya lebih suka di perusahaan asing karena banyak pembelajaran yang bisa kita dapat: kedisiplinan, etos kerja, hubungan internasional, wawasan serta bahasa.

Hampir setiap hari saya mengirimkan lamaran kerja yang tentu saja tidak mudah. Hemat saya, medsos seperti Linkedin sangat membantu dan manfaatnya besar sekali. Penguasaan bahasa Inggris juga berperan besar dalam pencarian kerja. Tidak sedikit perusahaan yang iklannya tertulis dalam Bahasa Inggris.

Saya sempat mendapatkan interview dari Malaysia. Peluangnya sangat besar waktu itu. Sayangnya saya sedang mengalami gangguan kesehatan sehingga tidak bisa gabung. Kondisi seperti ini yang menambah harap-harap cemas, lantaran tidak tahu bagaimana status kontrak kerja saya. Waktu itu tinggal sebulan, saya belum juga mendapatkan surat pemberitahuan dari HRD.

Yang saya kerjakan kemudian membuat semacam progress report. Saya melaporkan apa saja yang sudah saya kerjakan selama enam bulan terakhir. Laporan seperti ini meskipun tidak diminta oleh perusahaan, saya rasa penting guna menghindari pendapat subyektif bahwa saya, misalnya kurang produktif atau malas.

Pada laporan tersebut saya tuliskan apa saja kegiatan-kegiatan yang saya lakukan baik yang ada hubungannya dengan project, penugasan atau assignment atau hal lain yang tidak secara langsung berhubungan dengan pekerjaan. Tentu saja saya tulis dalam Bahasa Inggris.

Semula saya berpendapat bahwa karena terganggunya kesehatan, membuat kinerja saya selama 3 bulan kurang prima, saya tidak terlalu optimis bahwa akan diperbarui kontrak kerja saya. Sekiranya diperbarui, saya anggap itu bonus. Makanya Plan B, yakni memburu kerja di tempat lain tetap berjalan.  

Ternyata rencana Allah SWT beda. Alhamdulillah kontrak saya diperpanjang. Gaji juga naik. Inilah yang saya sebut bonus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun