Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menyiasati Kerja di Perusahaan Asing

26 Oktober 2021   06:24 Diperbarui: 26 Oktober 2021   09:43 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana kerja di perusahaan asing. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Tidak pernah terbersit sebelumnya bahwa saya akan bekerja di sebuah perusahaan asing (PA) di negeri ini. Meskipun dari awal sejak kuliah pingin kerja di luar negeri, namun sampai sekarang belum kesampaian. Barangkali ini jalan awal yang dikehendakiNya.

Ada banyak himah dan pelajaran yang bisa saya petik dari kerja di PA ini setahun ini. Di antaranya, kerja di sebuah PA membutuhkan proses panjang. Tidak bisa dipersiapkan dalam waktu semalam kayak bikin Tempe.

Kerja di PA itu gampang-gampang susah. Gampangnya, apabila kita sudah siap dengan segala sesuatunya. Maklumlah. Namanya saja asing. Maka banyak hal yang biasa bagi kita, aneh bagi mereka. 

Sebaliknya, aneh bagi kita, biasa bagi mereka. Susahnya, apabila kita tidak siap secara mental betapapun keterampilan kita kuasai. Pekerjaan jadi sangat membosankan, melelahkan dan bikin stress sepanjang hari.

Siasat awal yang perlu kita siapkan adalah mindset. Pola pikir itu penting ditanamkan jauh sebelum kita kerja dengan mereka. Kita tahu, budaya kerja mereka saja sudah beda. Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak memiliki budaya kerja yang baik. Akan tetapi prosedur suatu pekerjaan di negeri ini yang kita anggap sepele, ternyata tidak demikian dalam budaya kerja mereka. 

Adakalanya tradisi kerja kita misalnya lantaran ada keperluan, kita cukup minta izin lisan atau lewat telephon. Di perusahaan mereka, bisa jadi berbelit karena tidak semudah itu. Demikian seterusnya hingga urusan pelaporan dan lain-lain. Hal ini tidak berarti bahwa kerja bersama mereka itu ribet. Tidak! Akan tetapi jika mental sudah siap, akan banyak memudahkan segala urusan.

Siasat yang kedua, dan ini sangat penting, adalah penguasaan bahasa asing, apakah itu Jepang, Inggris, Mandarin, Arab dan sebagainya. Peran bahasa ini sangat vital karena dengan menguasai bahasa, kita akan dapat berkomunikasi dengan baik, betapapun keterampilan minim. Komunikasi lancar akan sangat membantu kelancaran kerja. Kita tahu bahwa komunikasi antara manusia ini berperan sekitar 90% dari seluruh kegiatan. 

Sebetulnya, bukan hanya bahasa asing, bahasa kita sendiri saja jika kita tidak manfaatkan untuk menjalin komunikasi dengan baik, tujuan pekerjaan tidak bakal tercapai. 

Proses kerja jadi amburadul. Ujung-ujungnya, jangankan pekerjaan selesai, bisa-bisa kita dipecat karenanya. Oleh sebab itu, bagi teman-teman yang ingin bekerja di PA, minimal ambil kursus dulu. Tutur kata yang baik dengan menggunakan bahasa mereka hemat saya mengantarkan suksesnya pencapaian tujuan karir dan pekerjaan.

Siasat yang ketiga adalah keterampilan atau kompetensi. Komunikasi itu penting. Tetapi orang tidak bisa hanya pintar ngomong tanpa kerja nyata. Makanya, pastikan bahwa kita mengantongi keterampilan yang spesifik. Ada beberapa jenis keterampilan yang bisa diperoleh lewat pelatihan sebagai upaya pengkayaan keterampilan saat sudah bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun