Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Ketidakpastian

16 Oktober 2021   20:12 Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:18 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personal Collection

Saya tidak tahu apakah harus seperti ini jalannya? Namun saya ingin tetap konsisten. Impian semula ke Timur Tengah bergeser, lambat laun bergeser. Entah karena perjalanan waktu, perubahan cara berfikir atau karena Covid-19. Semangat ada, tapi agak kendor. Kemudian menguat lagi. kemudian kendor lagi, begitulah berulang-ulang layaknya ketidakpastian.

Proses rekrutmen yang satu ke proses rekrutmen lainnya tidak pernah saya lewatkan. Jika dihitung, rasanya tidak ada peluang ke luar negeri yang peluang atau iklannya lolos dari padangan sejauh tertuang di medsos sejak 3 tahu lalu. Selalu saya ikuti dan mendaftarkan diri. 

Semuanya saya jalani sambil menempatkan diri sebagai tenaga kerja tidak tetap pada sebuah lembaga pelatihan di Malang. Hampir dua tahun lamanya sejak 2019. Kemudian saya putuskan harus hengkang untuk mencari kerja yang (sementara) mapan. Artinya, tempat bekerja yang bisa digunakan sebagai tempat menopang kebutuhan hidup. Syukur kalau bisa sedikit nabung.

Tanpa disangka, Alhamdulillah peluang pun muncul. Sungguh, semua ini saya anggap seperti sebuah ketidakpastian. Yang direncanakan hilang, yang tidak pernah disangka muncul. 

Terlebih di era Covid-19 ini, semua rencana jadi 'berantakan'. Ujian berat bagi mereka yang beriman. Hanya mereka yang kuat yang mampu bertahan dan tetap optimis bahwa semua yang ada, yang direncanakan matangpun bisa berubah, karena kehendakNya.

Saya sangat beruntung bisa diterima di sebuah perusahaan bergengsi kelas internasional. Saya bekerja di sebuah perusahaan milik Amerika Serikat (USA). Perusahaan keren yang banyak diimpikan teman-teman yang bahkan menyandang predikat senior. Konon saya merupakan staf termuda yang sangat beruntung bisa diterima di sana. Bukan hanya peluang, tetapi benefitnya memang bagus sekali untuk staf yunior sekelas saya.

Hampir setahun di sana, sebuah ujian datang. Tentu saja tidak disangka. Saya mengalami gangguan kesehatan yang mengharuskan saya untuk tidak bisa bekerja selama beberapa waktu. Beruntungya, manajemen perusahaan sangat mengerti. Saya sangat berterima kasih kepada supervisor dan teman-teman yang memahami kondisi ini. 

Walaupun Alhamdulillah saya banyak melakukan tugas Work from Home (WFH), dalam kondisi seperti ini mendapat dukungan penuh dari kolega. Alhamdulillah...."Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan.....?" (QS. Ar Rahman 13).

Kini, sudah setahun kerja di sana, muncul permintaan kerja di Jerman, G to G. Sebuah peluang emas yang sayang jika dikesampingkan. Terlebih, peluang seperti ini sangat jarang muncul, apalagi dari Jerman. Peluang yang sempat membuat saya bimbang. Bimbang, jangan-jangan tidak berangkat seperti kasus teman-teman yang ke Qatar beberapa tahun terakhir.

Bagaimanapun, saya melihat dari sisi positifnya. Ketidakpastian dalam hidup selalu hadir kapan saja dan menimpa siapa saja. Jika tidak saya ambil, saya akan kehilangan kesempatan yang barangkai belum tentu terulang tahun depan. Namun jika saya ambil, bagaimana dengan pekerjaan saya? Ribuan rekan-rekan di negeri ini berfikiran sama seperti saya.

However, saya akan tetap bekerja. Toh, kemungkinan besar pelatihan bahasanya akan dilakukan Online, jadi saya tetap masih bisa kerja. Lagi pula, saya masih ingat sedikit-sedikit  basic German language. Siapa tahu memang garis perjalanan profesi saya seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun