Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Cara Menjadi Karyawan Baik Tanpa Terkesan Dibilang Cari Muka

5 April 2021   09:08 Diperbarui: 23 April 2021   03:36 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi karyawan (Getty Images/iStockphoto/Vasyl Dolmatov)

Be good employee (Source: Crystal-D.com)
Be good employee (Source: Crystal-D.com)
Saya juga mengalami hal yang sama. Di perusahaan tempat kerja yang sekarang ini, selama 3 bulan menjalani orientasi. 

Selama itu pula ada penilaian performance kerja. Bagi yang gagal, otomatis akan keluar. Oleh sebab itu, butuh kiat bagaimana cara menjadi karyawan yang baik tanpa terkesan "cari muka" atau "menjilat" pimpinan. 

Pertama, manfaatkan dengan baik selama program orentasi jika ada. Lewat program ini karyawan baru akan mengetahui policy and procedure (PP) tempat kerja. 

Tempat kerja selalu memiliki standard operating procedure (SOP) yang harus diketahui dan dilakukan oleh karyawan sesuai tugas dan tanggung jawabnya. 

Memahami dan mengetahui SOP ini akan membuat jalanya pekerjaan kita aman tanpa harus cari muka. Sebaliknya, hindari mengerjakan pekerjaan yang tidak ada panduannya di tempat kerja meskipun mungkin kelihatannya baik. 

Sebab baik belum tentu benar. Benar pun belum tentu baik. Dengan mengerjalan prosedur sesuai SOP, kita akan melakukan pekerjaan yang baik dan benar sekaligus yang benar dan baik. Contoh yang paling sederhana adalah sistem presensi dengan alat elektronik. Kelihatannya simple, tetapi jika semua karyawan hadir pada saat yang sama, antriannya bisa panjang dan boleh jadi kita akan ketinggalan. Padahal sebenarnya kita datang in time (sebelum jam kerja dimulai), bukannya on time (tepat waktu).

Kedua, usahakan datang dengan tampilan rapi dan in time. Saya selalu berusaha untuk siap sedikitnya15-30 menit sebelum kerja dimulai. Membuka email, menata rak, meja kantor, membersihkan meja, merapihkan laptop atau desktop hingga bikin teh panas. 

Datang in time, membuat diri ini tidak tergesa-gesa dan rileks serta merasa segar. Tidak jarang ada email dari pimpinan yang dikirim sore atau malam hari yang sifatnya urgent.

Ketiga, tidak malu bertanya. Ini merupakan kunci utama, bukan hanya untuk karyawan baru, karyawan lama pun tidak perlu sok tahu. 

Orang yang suka bertanya umumnya dikenal ramah dan suka menyapa. Tidak malu bertanya membuat kita dikenal sebagai karyawan yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Tentu saja harus dibedakan antara urusan kantor dengan urusan pribadi.

Keempat, ramah pada sesama rekan kerja dan khususnya pada pelanggan. Ramah di tempat kerja sangat penting guna memelihara keharmonisan dengan sesama kolega. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun