Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

5 Mitos Dunia Kerja Perawat

20 Maret 2021   05:44 Diperbarui: 20 Maret 2021   08:19 1669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan Perawat Khitan di Malang (Personal Collection).

Sejak tahun 1985, di Universitas Indonesia sudah menyelenggarakan jenjang sarjana (S1). Kini, beberapa perguruan tinggi negeri sudah menyelenggarakan program doctoral (S3) bagi perawat (UI, Unair dan UGM). 

Di jenjang S2, keperawatan memiliki spesialisasi sebagaimana profesi kesehatan lain. Saat ini spesialisasi yang ada meliputi Keperawatan Manajemen, Anak, Dalam dan Bedah, Komunitas, Maternitas, Gawat Darurat, Jiwa dan Ongkologi. 

Di USA lebih dari 100 program spesialisasinya (nursejournal.org). Ini menunjukkan adanya perkembangan pendidikan keperawatan yang luar biasa.

Pekerjaannya Bersih-bersih

Mitos kelima adalah tentang pekerjaan perawat itu sendiri. Dulu, perawat diidentikkan dengan pekerjaan 'kotor'. Bisanya hanya membersihkan tubuh klien/pasien, mengganti pampers, memandikan atau mengganti sprei. Itu tidak salah. 

Namun perlu diketahui bahwa dalam dunia keperawatan, memiliki jenjang pendidikan yang sesuai dengan peran, fungsi, tugas dan tanggung jawabnya. Di Indonesia memang belum diselenggarakan program ini sehingga perawat terkesan memiliki pekerjaan yang multifungsi. 

Di negeri ini semua dikerjakan oleh perawat. Itulah yang menyebabkan perawat tidak terkesan professional dalam kerjanya. Karena itulah pemilik perusahaan, lembaga atau RS, klinik juga perlu memperoleh pemahaman. Bahwa perawat professional hanya mengerjakan pekerjaan profesionalnya. 

Sedangkan pekerjaan bersih bersih ada petugas tersendiri. Di USA ada profesi Nurse Aid, Assistant Nurse, hingga Caregiver yang jenjang pendidikannya hanya memakan waktu 3-6 bulan.

Intinya, perawat harus tahu bahwa mereka memiliki banyak pilihan dalam hidupnya, baik yang terkait dengan area kerjanya, spesialisasi pendidikan, tempat kerja hingga besar kecilnya penghasilan. 

So, kepada para perawat muda, jangan pernah menyerah. Hidup perawat itu penuh dinamika dan sangat menjanjikan. Hilangkan kelima mitos di atas dengan mulai memeranginya dari diri sendiri.

21 March 2021

Ridha Afzal  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun