Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Novel Baswedan, Ustadz Al Jaber, Who is Next?

14 September 2020   18:25 Diperbarui: 14 September 2020   18:29 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: bebasbaru.com

Muncullah Novel Baswedan, membuat sejumlah pihak 'gemeteran'.  Kemunculannya tidak membuat semua orang senang. Karena KKN di negeri ini tidak akan bisa punah. Kecuali diterapkan hukuman kayak Korea yang tidak tanggung-tanggung: Pancung bagi koruptor. Novel dianggap ancaman.

Novel pun disiram air keras wajahnya. Novel yang berjuang keras, sepertinya sendirian. Orang paling berkuasa di negeri inipun, tidak berkutik dan tidak tahu harus bagaimana. Tiga tahun berlalu, telah ditangkap pelakunya yang ternyata, katanya 'Tidak sengaja' menyiram wajah Novel. Lho?  

Orang pun jagi takut kalau masuk jajaran KPK. Bukan takut karena apa, tetapi bisa saja bukan dia yang bakal disiram air raksa. Namun keluarganya. Anak dan istrinya jadi taruhan, kayak film-film Mafia Italia tau Hongkong.

Membaca berita ini semua, tidak beda dengan serial drama Thriller Action panjang. Dimulai sejak zaman Majapahit hingga Jokowi, yang selalu kita gembar-gemborkan nilai-nilai persatuan, keadilan, musyawarah, dan kesejahteraan berlandaskan Pancasila, nyatanya retorika.  

Negeri ini jadi lucu. Umat yang konon mayoritas, malah takut. Lebih lucu lagi, untuk berbuat baik, mengajak kebaikanpun diserang. Yang paling lucu lagi, penyerang Ustadz disebut Gila, tapi yang menyerang Politisi, disebut radikal.

Kasus Novel Baswedan tidak berhenti sampai disitu. Ustadz Jaber yang tidak nimbrung di politik pun, yang tidak koar-koar sefrontal 'Habib Rizieq Shibab' juga ditusuk oleh 'Orang Gila'.  


Mobil Bullet proof. Source: Dailymail.co.uk
Mobil Bullet proof. Source: Dailymail.co.uk

Who is next?

 USTADZ AL JABER yang tengah hadir dalam acara anak-anak Hafiz Al Qur'an, jadi sarasan. Betapa malu kita sebagai bangsa Indonesia. Kalau ini semua dilakukan oleh Orang Gila. Mengapa orang gila bisa milih ulama?  

Masyarakat kita sudah cerdas. Peristiwa puluhan ulama akhir tahun 2017 hingga tahun 2018 lalu yang dianiya sempat meramaikan dunia maya belum juga kita lupa.

Kini semua mengutuk, namun tidak ada yang berani mengaku siapa pelaku di balik scenario biadab ini. Kita tidak sejantan Mafioso Itali yang berani berterus-terang mengakui sebagai otak di balik semua bentuk kriminalitas yang mereka lakukan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun