Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menghitung Faktor Keberuntungan dalam Perolehan Kerja

3 September 2020   06:47 Diperbarui: 4 September 2020   11:58 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerja | Photo by Marten Bjork on Unsplash

Syarat kompetensi mencakup persyaratan yang terkait dengan profesi. Misalnya: surat tanda registrasi (STR), pelatihan jenis keterampilan tertentu dan surat pengalaman kerja. Sedangkan syarat teknis di antaranya: mengikuti interview bagi yang lolos administrasi, mengikuti test psikologi, test tulis dan kesehatan pada tahap akhir.

Kemungkinan Lolos Seleksi
Jika syarat nomer satu dan dua terpenuhi, dipastikan Anda bisa lolos pada tahap awal, yakni lolos seleksi administrasi. Saya sudah pernah alami tahapan ini. Jadi, sepanjang kita bisa melengkapi persyaratan administrasi, maka kemungkinan lolos seleksi awal akan besar.

Persoalannya, kadang kita tida sempat melengkapi semua persyaratannya. Atau beberapa dokumen yang kita miliki akan segera berakhir masa berlakunya. Untuk kategori ini, Anda akan bertaruh, karena manajemen yang jeli (Baca: Kaku), tidak akan menerima dokumen Anda. Dengan kata lain, dokumen tidak akan diproses. Ini biasanya terjadi di perusahaan/lembaga besar. 

Mereka tidak mau repot. Pokoknya, kalau dokumen tidak lengkap (expired), tidak bakal masuk dalam kategori lulus administrasi.
Dari sini sudah jelas, apakah kita diterima atau tidak. Oleh sebab itu, pastikan Anda menyimpan semua dokumen penting dalam satu folder (baik Hard Copy atau Soft Copy nya).

Seleksi Tahap Dua
Pada tahap ini, Anda masuk seleksi kompetensi. Dalam seleksi kompetensi ini, biasanya dilakukan interview awal. Di sini yang perlu disipakan oleh kandidat adalah mempelajari CV yang telah dibuat dengan seksama. Pastikan Anda menguasai isi CV, serta menyiapkan diri dengan sejumlah pertanyaan yang kemungkinan akan muncul saat interview.

Cara menghadapi interview ini sebenarnya bisa disiapkan. Pada prinsipnya, ada pertanyaan yang bisa diduga, berupa pertanyaan umum, seperti: identitas pribadi, riwayat pendidikan, pelatihan, serta pengalaman kerja.

Ada juga pertanyaan khusus (teknis) yakni pertanyaan yang menyangkut keterampilan yang kita kuasai terkait jenis pekerjaan yang kita kehendaki. Kemudian ada lagi jenis pertanyaan yang tidak bisa kita duga.

Tiga golongan pertanyaan ini bisa kita pelajari dan identifikasi sebelum mengikuti interview pada tahap pertama ini. Jika lolos pada tahap ini, Anda sudah sangat beruntung. Boleh dikata 80% sebenarnya pekerjaan sudah 'di tangan'. Pada tahap ini, hanya kandidat 'terkuat' yang akan maju ke babak berikutnya.

Seleksi Tahap Tiga (Akhir)
Tahap ini merupakan tahap penentuan. Tahap inilah yang dimaksud dengan tahap keberuntungan. Porsinya menurut saya sekitar 20%. Pada tahap ini, bisa saja masih ada satu kali lagi interview (umumnya dengan Bos besar, pemilik perusahaan). 

Di sini biasanya Bos besar sudah memperoleh 'rekomendasi' (Baca: bisikan) sesudah interview di tahap awal di atas. Umumnya pada tahap akhir ini sudah tidak bicara lagi tentang masalah teknis pekerjaan. Tahap ini lebih ditekankan pada apakah Bos kemungkinan 'tertarik' atau tidak dengan Anda.

Oleh sebab itu, penampilan pada tahap ini tidak kalah pentingnya. Tampil rapi, kuasai keterampilan berkomunikasi, tunjukkan kesungguhan atau minat dalam kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun