Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Azas Praduga di Kesehatan Beda, Semua Pasien Harus Dianggap "Bersalah"

1 September 2020   08:27 Diperbarui: 1 September 2020   08:15 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Republika.co.id 

Saya melihatnya, besar kemungkinan karena beban kerja yang menimbulkan stress. Tingkat stress dokter lebih tinggi dari pada perawat. Khususnya di IGD atau unit Corona. Tidak jarang, hal ini menyebabkan dokter lupa, misalnya: sering cuci tangan sesudah nyentuh pasien, makan tidak tepat waktu atau tidak mengenakan APD yang tepat. 

Tiga hal ini sangat penting dalam upaya pencegahan terjagkitanya Covid-19.

Di tempat senior saya kerja di Malang, dikatakan 20% perawatnya, terpapar, Rapid Test Positive. 10% yang Swab Test positive. Angka ini tentu saja cukup tinggi. Dia tidak menyebutkan apakah berapa jumlah dokter yang terpapar.

Bagaimanapun gambaran statistic yag diberikan oleh IDI di atas cukup bisa dijadikan dasar bahwa minimnya jumlah tenaga kesehatan (dokter dan perawat khususnya), peningkatan beban kerja di lebih dari 100%, factor manusia (lupa, stress, disiplin) serta APD, turut memberikan kontribusi besar, terkait meningkatnya jumlah angka kematian di antara petugas kesehatan karena Covid-19 ini.    

Himbauan pada Profesional Kesehatan, Pemerintah dan Masyarakat

Semuanya berpulang pada individu petugas kesehatan. Kita lah yang paling tahu dan mengerti bagaimana harus bersikap dalam usaha pencegahan dan penanganan Covid-19. Disiplin diri adalah kuncinya. Melindungi diri sendiri sangat penting, untuk semua kasus.

Perlakukan semua pasien memiliki kasus yang berpotensi menular. Jangan bersikap seperti pengadilan "Praduga tak Bersalah". Di kesehatan terbalik, semua pasien dianggap 'bersalah'.

Kepada Pemerintah, di tengah kesulitan ekonomi ini, sektor kesehatan mestinya mendapatkan prioritas. Minimal sebagai tenaga konktrak, sifatnya sementara. Penyediaan APD juga penting, selain sarana dan prasarana untuk cuci tangan, sarung tangan dan masker.

Kepada masyarakat, pastikan tetap sering cuci tangan, kenakan masker, jaga jarak dan hindari kerumunan atau batasi ke luar rumah. Jika tidak, jangan kaget. Jangankan orang awam, petugas kesehatan yang ahlinya saja, dalam hal ini dokter dan perawat, bisa terpapar.

Covid-19 tidak pilih kasih. Berhati-hatilah.

Malang, 1 September 2020
Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun