Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Etika Debat Rocky Gerung Vs Prof. Henry, Nyasar

31 Agustus 2020   16:46 Diperbarui: 31 Agustus 2020   16:57 2392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Fajar.co.id

"Saya Guru Besar Universitas Airlangga," tambahnya. 

Ucapan profesor itu justru mendapat sindiran dari Rocky Gerung.

"Mudah-mudahan otakmu besar juga," sindir Rocky Gerung. "Minimal saya profesor beneran, kalau Anda 'kan belum tentu," balas Henry.

Ini merupakan contoh diskusi yang tidak sehat, yang tidak memberikan pembelajaran pada masyarakat tentang bagaimana pentingnya menjaga etika saat berdebat, di tengah sengitnya perbedaan pendapat. Ternyata, etika tidak memandang gelar. Profesor pun bisa salah sikap. Diskusinya jadi nyasar.

Rocky Gerung asal Sulawesi Utara dan Henry Subiakto asal Yogyakarta. Dua latar belakang suku yang berbeda, dan jauh pula perbedaan karakternya. Tetapi etika debat tidak mengenal asal suku dan karakter pelakunya. Etika berdebat di mana-mana sama, harus tetap dikedepankan. Khususnya kalangan terpelajar. 

Agar tidak nyasar, kalau berdebat sebaiknya jangan menyerang pribadi atau individu lawan bicara. Kalau ini terjadi, yang professor pun gelarnya, bisa-bisa 'diturunkan' derajadnya oleh pemirsa. Mereka dianggap sebagai orang yang tidak tahu adab dan kurang berpendidikan.  Tuh kan?  

Malang, 31 August 2020
Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun