Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Habib Rizieq for President: Siapa Takut, Siapa Salut

19 Agustus 2020   06:04 Diperbarui: 19 Agustus 2020   05:59 8772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: faktakini.com

Di dunia ini, negara demokrasi terbesar adalah India. Di tengah populasi yang begitu besar, 1.38 miliar jiwa, tentu tidak mudah menata demokrasinya. Mayoritas penganut agamanya Hindu. Namun tiga orang Presiden India ternyata muslim: Dr. Zakir Husain, Fahrudin Ali Ahmed dan Dr. Abdul Kalam. Populasi muslim 10%.

Di tengah kemajemukan masyarakatnya, ternyata India juga membuka peluang bagi orang asing. Sonia Gandhi, istri mendiang Perdana Menteri Rajiv Gandhi yang tewas terbunuh, menjadi politisi terkenal, didaulat jadi orang nomer satu di Congress Party. Padahal, Sonia asli Italia, bernama Edvige Antonia Albina Mino. Nyatanya bisa diterima secara aklamasi oleh orang India.

Dalam kehidupan sehari-hari, bukan di film, orang India sangat sadar akan hak-haknya. Mereka sangat terbuka dan berani sekali menghadapi politisi atau polisi, yang di kita sangat jarang. 

Di India, tidak ada iuran-iuran masyarakat RT RW untuk membangun fasilitas umum meski menguntungkan rakyat, sekiranya mereka fikir itu tugasnya pemerintah.

Sedemikian kuat rasa memiliki 'kebebasan' individu sebagai bagian dari demokrasinya, sehingga tidak jarang terjadi bentrokan antara masyarakat dan pihak keamanan/berwajib di sana.  

Makanya, India merupakan salah satu negara yang demo dan bentrokannya paling banyak di dunia.

Saya tahu banyak tentang India karena punya beberapa kenalan orang India, juga Pakistan yang bercerita tentang negaranya.  

Terlepas dari maraknya konflik yang dihadapi India, mereka tetap bangga disebut sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, yang bahkan mengalahkan sistem yan tidak terjadi di negeri yang konon sebagai the God Father of democratic country: The USA. 

Di Amerika Serikat yang mengklaim paling demokrasi selama 300 tahun, belum ada ceritanya orang Islam jadi Presiden. Walaupun ada Negro yang jadi presiden. Bukan karena tidak ada yang layak. Tetapi demokrasi, terkadang sedikit 'crazy'.

Demokrasi di Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun