Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pencurian Motor di Malam 17-an

17 Agustus 2020   06:54 Diperbarui: 17 Agustus 2020   06:54 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Borneonews.co.id

Akibatnya sangat jelas. Rakyat yang merasa terdesak ekonominya, merasa tidak punya jalan lain, ditempuhlah cara-cara kriminal, yang betapapun risikonya adalah dikorbankan keselamatan diri sendiri.

Kapan itu, di sebuah perumahan Malang Anggun, di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, ramai-ramai diarak pencuri motor.Rakyat merasa sudah tidak punya cara-cara yang bijak lagi bagaimana memperlakukan mereka yang pelakunya anak-anak remaja.

Hanya mengenakan kaos oblong dan celana pendek, dua anak remaja pelaku pencurian motor diarak keliling perumahan, agar masyarakat tahu. Ini mereka lakukan sebelum kedua anak remaja tersebut diserahkan kepada pihak yag berwajib. Kasihan memang. Tetapi mau apa lagi?

Tuntutan kebutuhan yang berupa meningkatnya harga kebutuhan hidup, di tengah sulitnya mencari kerja, jenjang pendidikan yang tidak mendukung, gaji kecil, anak-anak remaja yang terhimpit ini merasa tidak punya jalan lain, kecuali mencuri.

Zaman sekarang ini apa yang tidak mahal bagi rakyat kecil? Lahan, mereka tidak punya. Ibaratnya, mau menanam cabe atau tomat untuk kebutuhan sendiri saja, tidak bisa. Apalagi nanam padi.

Jangankan lahan ekstra untuk bercocok-tanam. Rumah saja, ada yang seumur-umur harus ngontrak. Padahal sudah beranak-cucu. Ini terjadi tidak lain karena mahalnya harga barang-barang yang di luar jangkauan mereka.

Kita tidak bisa serta merta menyalahkan kalangan marjinal yang nasib baik tidak pernah berpihak pada mereka. Kadang hidup ini tidak fair. Kita yang nasibnya lebih baik, tidak jarang bisanya hanya menyalahkan. 

Tanpa bermaksud membela pencuri motor, harusnya kita juga menganalisa, mengapa pencurian motor tidak pernah sepi di masyarakat.

Tanggungjawab siapa?  

Usia kemerdekaan kita sudah mencapai angka 75 tahun. HUT 75 RI, sebuah gambaran usia yang tidak muda lagi untuk seorang manusia. Tetapi terlalu muda bagi sebuah negara. Negeri ini masih banyak yang harus dibenah. Bukan hanya sebatas pada bagaimana menyejahterakan rakyatnya. Menata sistem pemerintahan saja, kita belum bisa sempurna.

Lihatlah berapa dana yang digelontorkan oleh negara guna membiayai hanya pemilihan seorang Kepala daerah hingga Kepala Negara.  Memang terkesan seperti tidak masuk akal. Mestinya, sistem pilkada dan sejenisnya bisa disederhakan sehingga dana bisa dihemat demi memenuhi kebutuhan rakyat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun