Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Melamar Kerja Tanpa "Orang Dalam"

5 Agustus 2020   06:37 Diperbarui: 5 Agustus 2020   06:25 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastikan Siap pada Hari 'H'

Memastikan kesiapan pada bagian ini harus bisa diukur. Catat dalam bentuk checklist yang berisi syarat-syarat yang harus dipenuhi atau diminta perusahaan (syarat administrasi, kompetensi serta teknis). Yang sudah terpenuhi anda beri tanda centang.

Sebagai contoh: CV, pas foto, KTP, izin orangtua, ijazah, sertifikat pelatihan, surat pengalaman kerja, semuanya kita perlu dicatat. Masukkan dalam Map terpisah. Checklist bagian kedua mencakup kesiapan menghadapi interview: menyusun daftar pertanyaan, menjawab pertanyaan, belajar panduan interview lewat internet, menyiapkan pakaian, tiket atau sarana transport jika dibutuhkan. 

Simpan nomer Telepon atau WA HRD bila perlu.
Kesiapan ini membantu keyakinan diri untuk optimis bisa melewati hingga tahap akhir seleksi. Tanpa OD no problem at all. 

Positive Thinking

Ini langkah terakhir. Memiliki keyakinan dan rasa percaya diri itu sangat penting. Berusaha keras sebelum mendapatkan kerja itu tugas kita. Selebihnya, hasil akhirnya bukan kita yang memutuskan. Oleh sebab itu penting memiliki cara pandang yang positif (Positive Thinking).

Setiap manusia memiliki cara pandang dan berbagai pertimbangan yang berbeda dalam memandang sesuatu, termasuk dalam perolehan peluang kerja. Misalnya, kita merasa bahwa sudah memenuhi syarat (ijazah, keterampilan, pengalaman kerja serta kondisi kesehatan). 

Namun bisa jadi pertimbangan HRD beda. Misalnya, HRD minta orang lokal (penduduk setempat). Memang ini terkesa diskriminatif. Makanya perlu berfikir positif. Lagian, mungkin ini belum rejeki kita.  

Kesimpulan

Singkatnya, kalau sudah berusaha keras belum juga diterima, cobalah berfikir bahwa Tuhan memiliki 'Rencana' lain yang 'lebih baik baik' untuk kita. Dengan demikian, kita tidak kecewa. Pasti ada banyak hikmah di balik tidak diterimaya kita saat melamar pekerjaan.

Akan tetapi jika sudah seringkali melamar serta interview ternyata sekian kali itu pula mengalami kegagalan, kita perlu introspeksi. Bisa jadi: jenis kerja kita beda, gaji yang kita harapkan terlalu tinggi, atau kualifikasi kita tidak matching dengan persyaratan mereka. Atau, rejeki kita bukan di sini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun