Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Gaji UMR, Gaya DPR

26 Juli 2020   09:35 Diperbarui: 27 Juli 2020   18:02 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gaya hidup boros (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

"Motor baru, mobil baru, pakaian, sepatu dan tas baru, tapi nyicil alias ngangsur. Susah membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan."

Budaya belanja saat ini menjadi penyakit moderen kronis masyarakat kita. Orang tidak lagi merasa puas hanya dengan memiliki satu sepatu atau satu sandal. Apalagi baju. 

Saat ini, harus seragam dan harus ada kesesuaian antara warna baju, tas, sepatu hingga perhiasan. Padahal, siapa yang mau lihat penampilan kita?

Dosen atau guru memang banyak yang hidupnya sederhana. Namun karena tidak 'kuat' dengan pengaruh lingkungan, lebih banyak lagi yang karena "malu", hidupnya dipaksa berubah. Motor baru, mobil baru, pakaian, sepatu dan tas baru, tapi nyicil alias ngangsur. Susah membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan.  

Kiat Sederhana

Hidup jadi terasa menderita sebetulnya bukan karena orang lain. Akan tetapi karena kita yang tidak mampu mengendalikan diri. Sebetulnya sangat simple. 

Sepanjang tidak butuh, tidak perlu beli, agar barang-barang di rumah gak numpuk. Sepanjang belum ada rejeki, tidak perlu nyicil, kecuali sangat terpaksa dan itu adalah kebutuhan, misalnya rumah. Dari pada dipakai ngontrak, memang lebih baik dipakai untuk ngangsur.  

Prinsip hidup kayak gini penting, apalagi jika bayaran masih level UMR. Supaya jangan karena ingin tampil keren, terlihat kayak anggota DPR, padahal kenyataannya, status rumah saja, masih nebeng.  

Malang, 26 July 2020
Ridha Afzal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun